Monday, December 16, 2013

Media Islam: Larangan Mencaci dan Membunuh Sesama Muslim

Media Islam: Larangan Mencaci dan Membunuh Sesama Muslim: Saat ini ada sebagian kecil Muslim yang "berjihad" membunuh sesama Muslim lainnya. Sekedar mengingatkan: Rasulullah SAW bersabda, ...

Sunday, December 8, 2013

Atuk n cucu nya...

@ satu hari anak cucu datang ke office ..yg tak ada beberapa org lagi anak Emil yg tak de
rindu kat atuk katanya ..

Koruptor Indonesia

Koruptor Tak Lagi Takut Penjara dan Neraka

  • Penulis :
  • Sabrina Asril
  • Minggu, 8 Desember 2013 | 15:31 WIB
Ilustrasi penjara. | The Guardian
JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku korupsi di Indonesia sungguh sudah pada taraf yang mencemaskan. Para pelaku korupsi seolah tidak memiliki rasa takut pada konsekuensi hukum. Bahkan, seolah tidak takut pada konsekuensi hukum moral ajaran agama.

"Stamina dari pelaku korupsi sudah luar biasa. Keberanian mereka untuk korupsi sudah tidak takut lagi akan penjara dan neraka," ujar pengamat politik J. Kristiadi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (8/12/2013).

Mahfudz Tejani: Operasi 6P : TKI Di Malaysia Dalam Dilema

Mahfudz Tejani: Operasi 6P : TKI Di Malaysia Dalam Dilema: Suasana Operasi di sebuah tapak Konstruksi di Shah Alam Selangor (foto Kang Faiz) Berakhirnya program Amnesti dan pemutihan yang dillak...

Tuesday, November 26, 2013

HAJJAJ BIN YUSUF

fathi's personal blog

-> anything <-
Beranda > dunia islam > Ibnu Zubayr, Abdul Malik bin Marwan, dan Hajjaj bin Yusuf‏

Ibnu Zubayr, Abdul Malik bin Marwan, dan Hajjaj bin Yusuf‏

 
 
 
 
 
 
1 Vote

Berawal dari artikel forward-an (di milis keadilan) yang bersumber dari wakalanusantara, saya jadi tergelitik untuk meneliti kembali siapa Ibnu Zubayr (Abdullah bin Zubayr bin Awwam), Abdul Malik bin Marwan, dan Hajjaj bin Yusuf.
Ibnu Zubayr
Beliau adalah sahabat Nabi. Ayahnya bernama dari Zubayr bin Awwam dan ibunya adalah Asma binti Abu Bakar. Dengan demikian, selain sebagai sahabat nabi, beliau juga putra sahabat nabi (Zubayr dan Asma) dan juga cucu sahabat Nabi (Abu Bakar Ash Shiddiq). Beliau lahir pada tahun 2H/624M dan wafat pada tahun 70H/692 M. Jadi meskipun beliau bertemu dengan Rasulullah hingga usia 8 tahun saja, tetapi juga berinteraksi dengan sahabat lainnya yang sangat banyak pada masa itu.
Abdul Malik bin Marwan
Kalau dilihat dari tahun kelahirannya, beliau bisa masuk ke dalam kategori tabi’in. Beliau lahir pada 24H/646M dan wafat pada 83H/705M. Dia adalah khalifah kelima Bani Umayyah. Kalau kita perhatikan sejarah Islam, cukup banyak prestasi yang dia raih untuk kemajuan ummat Islam. Di antaranya adalah memperluas daulah Islam hingga Afrika bagian utara dengan mengalahkan Bizantium.
Hajjaj bin Yusuf
Hajjaj ini adalah orang yang dikirim oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan untuk membunuh Ibnu Zubayr. Dari tahun kelahirannya, Hajjaj memungkinkan masuk ke dalam kategori tabi’in seperti halnya Abdul Malik bin Marwan. Dia lahir pada 39H/661M dan wafat pada 92H/714M. Dia punya kontribusi terhadap kemajuan Islam dengan merumuskan harakat untuk mushaf Al Quran yang kita baca. Tetapi dia juga punya banyak catatan mengerikan. Berikut ini saya kutipkan tulisan yang dibuat oleh Salim Akhukum Fillah di salah satu notesnya di facebook yang berjudul "Menyalakan lilin bersama Raja’"
Dengan maksud tak memperpanjang daftar hal-hal yang menggidikkan ini, mari melompat ke saat-saat menjelang tampilnya ‘Umar ibn ‘Abdul ‘Aziz. Ya, di sana masih ada Al Hajjaj ibn Yusuf Ats Tsaqafi, seorang ‘alim yang punya andil merumuskan sistem harakat untuk mushhaf yang kita baca. Tapi bukankah dia seperti kata ‘Umar ibn ‘Abdul ‘Aziz sendiri, “Andai ummat-ummat dan bangsa datang dengan segala kejahatan mereka; dan kita Bani ‘Umayyah datang dengan Al Hajjaj seorang, demi Allah takkan ada yang bisa mengalahkan kita.”
Para penulis riwayat menghitung, Al Hajjaj bertanggungjawab atas pembunuhan sekitar 120.000 orang yang kebanyakan adalah ‘ulama dan orang-orang shalih. Belum lagi ketika dia meninggal, masih ada sekitar 80.000 jasad yang ditemukan di penjaranya, mati tanpa peradilan yang hak. Rincian ini bisa kita teliti dalam redaksi Ibn ‘Abdil Barr, Al Isti’aab 1/353 dan 2/571; Ibn Al Atsir, Al Kamil 4/29 dan 133; Ibn Katsir, Al Bidayah 9/2, 83, 91, 128, 129, dan 131-138; serta Ibn Khaldun, At Tarikh 3/39.
Di antara mereka yang dibunuh Al Hajjaj, terdapat sahabat-sahabat utama Rasulullah seperti ‘Abdullah ibn Az Zubair ibn Al ‘Awwam, putra Asma’ binti Abi Bakr Ash Shiddiq, An Nu’man ibn Basyir, ‘Abdullah ibn Shafwan, dan ‘Imarah ibn Hazm. Kepala mulia ‘Abdullah yang pernah diciumi Rasulullah itu dipenggal dan dikelilingkan ke berbagai kota; Makkah, Madinah, hingga Damaskus. Jasad-jasad mereka disalibkan di kota Makkah, dijadikan tontonan hingga berbulan lamanya. Keterangan ini bisa kita telusur dalam tulisan Ibn ‘Abdil Barr, Al Isti’aab 1/353-354; Ath Thabari, At Tarikh 5/33-34; Ibn Katsir, Al Bidayah 8/245 dan 332; Ibn Khaldun, At Tarikh 3/39; serta Ibn Sa’d, Ath Thabaqat 6/53.
Selain itu, patut dicatat nama Sa’id ibn Jubair, tabi’in agung, murid kesayangan ‘Abdullah ibn ‘Abbas yang dikuliti dan disayati dagingnya oleh Al Hajjaj. Juga tindakan dan cercaannya yang mengancami ‘Abdullah ibn ‘Umar, ‘Abdullah ibn Mas’ud, Anas ibn Malik, dan Sahl ibn Sa’d As Sa’idi, Radhiyallaahu ‘Anhum. Di masa ini pula para penguasa melaksanakan khuthbah pertama Jum’at sambil duduk, menjadikan caci-maki terhadap ‘Ali ibn Abi Thalib dan keluarganya sebagai rukun khuthbah, dan melangsungkan khuthbah hari raya sebelum shalatnya. Bid’ah-bid’ah yang dahsyat ini bisa kita telusuri dalam anggitan Ibn Al Atsir, Al Kamil 4/119, 300; Ath Thabari, At Tarikh 6/26; dan Ibn Katsir, Al Bidayah 8/258, 10/30-31.
Yang pasti, kita punya terminologi yang jelas tentang sahabat nabi, tabi’in dan tabiut tabi’in. Orang yang lahir sejaman dengan Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam tidak lantas menjadi sahabat yang "radhiyallahu ‘anhum wa radhuu ‘anhu". Begitu juga dengan orang-orang yang lahir pada dua generasi berikutnya, tidak lantas menjadi tabi’in dan tabi’ut tabi’in.
Wallahu a’lam.

Awas,.Pemecah.Belah.Barisan!

Awas,.Pemecah.Belah.Barisan!

Monday, October 28, 2013

PustakaAbuDzarAlGhifari: SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA GHADIR KHUM

PustakaAbuDzarAlGhifari: SELAMAT MENYAMBUT HARI RAYA GHADIR KHUM

PustakaAbuDzarAlGhifari: CINTA ASYURA DAN KARBALA

PustakaAbuDzarAlGhifari: CINTA ASYURA DAN KARBALA: Oleh : Helmi Mohd Foad (Wartawan UTUSAN) Thursday, January 8, 2009 sumber Pada 1 Muharram setiap tahun, ummat Islam merayakan sambutan Ma&...

PustakaAbuDzarAlGhifari: Falsafah Menangis atas Imam Husainoleh Ismail Amin...

PustakaAbuDzarAlGhifari: Falsafah Menangis atas Imam Husainoleh Ismail Amin...: Falsafah Menangis atas Imam Husain oleh Ismail Amin Karbala, nama hamparan sahara dekat sungai Eufrat yang menjadi panggung drama nyata tra...

PustakaAbuDzarAlGhifari: Hussayn terkenang

PustakaAbuDzarAlGhifari: Hussayn terkenang: Salam atas kesyahidanmu, ya Hussayn ibn 'Ali... Salam atas kemuliaanmu, ya putera Rasulullah... Salam atas kedukaanmu, ya puteranya Za...

PustakaAbuDzarAlGhifari: Persaudaraan Umat Manusia dan Umat Tuhan

PustakaAbuDzarAlGhifari: Persaudaraan Umat Manusia dan Umat Tuhan: Hasil nukilan Chen Chen Muttahari, Indonesia. Asyura, 10 Muharram 1432 H. Matahari telah menyapa dari sebelah timur langit. Saya bergegas...

PustakaAbuDzarAlGhifari: Syiar Asyura, Milik Semua Mazhab Islam

PustakaAbuDzarAlGhifari: Syiar Asyura, Milik Semua Mazhab Islam: Pada buku ke-6 Mastnawi tertulis, dalam sebuah cerita pada hari Asyura Seseorang tiba di kota Hilb dan berpapas pandang pada para peziarah d...

Saturday, September 21, 2013

Kabar Islam: Jihad Sex Layani 100 Pria, Sejumlah Wanita Tunisia...

Kabar Islam: Jihad Sex Layani 100 Pria, Sejumlah Wanita Tunisia...: Perang Suriah bikin malu Islam saja. Selain kebiadaban makan manusia, ada juga "Jihad Sex" di mana seorang wanita melayani ...

Kabar Islam: Yusuf Al-Qardhawi Diusir dari Kuwait

Kabar Islam: Yusuf Al-Qardhawi Diusir dari Kuwait: Qardhawi sudah memfatwa mati Qaddafi dan Semua pendukung Assad. Merusak berbagai negara Islam seperti Libya, Suriah, dan Mesir dgn fatwan...

Tuesday, May 7, 2013

Ibu..

Apakah yang dapat kita pelajari dari gambar ini.,...

itu sebab sekeping gambar mempunyai jutaan bait perkataan.....


Saturday, March 2, 2013

Adam manusia Pertama ???

Kalau Adam itu ”satu manusia sebagai manusia pertama”, kenapa Allah katakan bahwa DIA menciptakan manusia itu berbangsa-bangsa (bersuku-suku) [49:13], berlainan bahasa dan warna kulitnya [30:22]? .....mengapa ? ....apakah Allah lupa dg perkataanNya sendiri? Apakah Allah tidak konsisten? ... 

Kalau dari satu manusia sudah pasti bentuk perawakannya sama, warna kulitnya sama, bahasanya juga sama (lihat saja orang2 jawa yg di Suriname - Belanda, bahasanya dan warna kulitnya tetap sama dg orang2 jawa di pulau jawa walaupun sudah terpisah puluhan/ratusan tahun, karena nenek-moyang mereka dulu memang satu keturunan). TAPI ini yg di benua Amerika dengan benua Asia kok beda-beda? Saya saja nggak ngerti bahasa Cina, Korea, Jepang, hurufnya saja beda-beda. Antara orang Arab dengan orang Cina saja jauh sekali perawakannya, ....apakah buyut yg paling ujung dari orang Cina dan orang Arab itu dulu satu???? Xixixi .... tak mu'iiiin !

Sejak diturunkanNya "Adam" pasti bumi ini sudah subur (banyak air), kalau semuanya masih berupa daratan kering/tandus tanpa air mana bisa Adam hidup? Dengan air itulah mulai adanya kehidupan jasmaniah.

Faktanya Bumi ini terdiri dari 79% air/lautan dan 21% tanah/daratan, berarti memang permukaannya berbentuk benua-benua yg dikelilingi lautan. Bahwa dulu pernah terjadi bencana sehingga air laut naik sampai menutupi benua Atlantis, itu adalah proses, tetapi faktanya masih bisa kita lihat bahwa Bumi ini permukaannya masih berupa benua-benua yg dipisahkan oleh lautan. Kalau Adam itu ”satu orang pada awalnya, di benua manakah dia diturunkan? Perawakannya seperti apa? dan bagaimana anak keturunannya bisa menyeberangi lautan luas menuju benua lainnya? sedangkan kita tahu manusia itu diciptakan dengan fitrah yg tidak berubah [30:30], artinya ilmu pengetahuannya berkembang dan berkembang terus, artinya dulu anak keturunan Adam itu pasti primitif kehidupannya, makanya kepada 'Adam' baru diberikan beberapa kalimat dari Tuhannya [2:37]. Apakah mereka mampu menyeberangi lautan luas? apakah anak keturunan Adam dulu seperti ikan yg bisa berenang berbulan-bulan melewati lautan luas menuju benua lain?? ...xixixi ....
Benua Amerika saja ditemukan oleh penjelajah Muslim baru tahun 603 Masehi (Columbus bukan penemu benua Amerika pertama kali), dan penjelajah Amerika menemukan benua Eropa baru tahun 1000 Masehi.

Gimana tuh ? ............xixixi ..... yuk pada mikir, 
siapa dan bagaimana Adam itu, 
apa bedanya Adam dengan bukan Adam? Kalau Adam itu ”satu manusia sebagai manusia pertama”, kenapa Allah katakan bahwa DIA menciptakan manusia itu berbangsa-bangsa (bersuku-suku) [49:13], berlainan bahasa dan warna kulitnya [30:22]? .....mengapa ? ....apakah Allah lupa dg perkataanNya sendiri? Apakah Allah tidak konsisten? ... 

Kalau dari satu manusia sudah pasti bentuk perawakannya sama, warna kulitnya sama, bahasanya juga sama (lihat saja orang2 jawa yg di Suriname - Belanda, bahasanya dan warna kulitnya tetap sama dg orang2 jawa di pulau jawa walaupun sudah terpisah puluhan/ratusan tahun, karena nenek-moyang mereka dulu memang satu keturunan). TAPI ini yg di benua Amerika dengan benua Asia kok beda-beda? Saya saja nggak ngerti bahasa Cina, Korea, Jepang, hurufnya saja beda-beda. Antara orang Arab dengan orang Cina saja jauh sekali perawakannya, ....apakah buyut yg paling ujung dari orang Cina dan orang Arab itu dulu satu???? Xixixi .... tak mu'iiiin !

Sejak diturunkanNya "Adam" pasti bumi ini sudah subur (banyak air), kalau semuanya masih berupa daratan kering/tandus tanpa air mana bisa Adam hidup? Dengan air itulah mulai adanya kehidupan jasmaniah.

Faktanya Bumi ini terdiri dari 79% air/lautan dan 21% tanah/daratan, berarti memang permukaannya berbentuk benua-benua yg dikelilingi lautan. Bahwa dulu pernah terjadi bencana sehingga air laut naik sampai menutupi benua Atlantis, itu adalah proses, tetapi faktanya masih bisa kita lihat bahwa Bumi ini permukaannya masih berupa benua-benua yg dipisahkan oleh lautan. Kalau Adam itu ”satu orang pada awalnya, di benua manakah dia diturunkan? Perawakannya seperti apa? dan bagaimana anak keturunannya bisa menyeberangi lautan luas menuju benua lainnya? sedangkan kita tahu manusia itu diciptakan dengan fitrah yg tidak berubah [30:30], artinya ilmu pengetahuannya berkembang dan berkembang terus, artinya dulu anak keturunan Adam itu pasti primitif kehidupannya, makanya kepada 'Adam' baru diberikan beberapa kalimat dari Tuhannya [2:37]. Apakah mereka mampu menyeberangi lautan luas? apakah anak keturunan Adam dulu seperti ikan yg bisa berenang berbulan-bulan melewati lautan luas menuju benua lain?? ...xixixi ....
Benua Amerika saja ditemukan oleh penjelajah Muslim baru tahun 603 Masehi (Columbus bukan penemu benua Amerika pertama kali), dan penjelajah Amerika menemukan benua Eropa baru tahun 1000 Masehi.

Gimana tuh ? ............xixixi ..... yuk pada mikir, 
siapa dan bagaimana Adam itu, 
apa bedanya Adam dengan bukan Adam? 

Yuk mikir, ....jangan percaya dongeng !!! 

salam

Yuk mikir, ....jangan percaya dongeng !!! 

salam

Sholat Tahajud

Al-Qur'an tidak pernah menyebut nama-nama sholat dzuhur, Ashar, Maghrib atau Isya, al-Qur'an cuma menyinggung istilah Subuh, Wustha dan Tahajjud. Sedangkan Dhuha juga tidak disebut sebagai nama waktu sholat. Begitupula dalam hal jumlah rekaat sampai teknis pelaksanaannya, ia cuma menyebut rukuk dan sujud.Al-Qur'an tidak pernah menyebut nama-nama sholat dzuhur, Ashar, Maghrib atau Isya, al-Qur'an cuma menyinggung istilah Subuh, Wustha dan Tahajjud. Sedangkan Dhuha juga tidak disebut sebagai nama waktu sholat. Begitupula dalam hal jumlah rekaat sampai teknis pelaksanaannya, ia cuma menyebut rukuk dan sujud.

Sunday, January 20, 2013

semoga boleh jadi ingatan

firman Allah SWT sebagai berikut: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh tanganmu sendiri.”
<Qs.Asy-Syuura [42] : 30>

Malaysia Boleh

yang aneh di negara tercinta ini...
sesudah ini apa lagi yg akan mereka tuntut ?

Tuesday, January 15, 2013

Pesan untuk Anak

nak.engkau adalah amanah ilahi kepada bapak
bukan hadiah atau harta , dan kelak pun engkau juga akan di pikulkan amanat yang sama seperti bapak
dan saat ini engkau masih belajar bagaimana mengemban amanat , bukan untuk saat ini , tapi nanti setelah aku tiada di sisimu lagi.
nak .......apakah yang paling engkau takuti dari hidup ini ?
apakah yang sangat engkau hindari dari hidup ini ?

wahai anak ku , tiadalah ketakutan itu melainkan hanyalah sakwa sangka belaka , mendekat lah ! dekatkan hati mu kepada rabb mu , maka engkau akan di berikan jalan keluar yang tidak engkau sangka-sangka .
nak .....iman adalah amanah tertinggi dari se orang bapak , bukan harta , jagalah ia , sirami dengan ke ta'atan dan engkau pupuk dengan rasa cinta .
nak ..........kelak engkau akan di kumpulkan kembali kepada bapak , sama seperti bapak yang akan di kumpulkan kepada kakek kamu
dan jagalah " IMAN " mu agar kelak kita bisa bersama lagi

Sunday, January 13, 2013

korban Istri yg tidak bertanggung jawab........



  • Armansyah Sutan Sampono ditandai di foto Mita Sepdalia Tanjung.
    KISAH NYATA : Hidup Bocah Polos Zhang Ta Menginspirasi Banyak Orang

Zhang Da harus menanggung beban hidup yang berat ketika usianya masih sangat belia. Tahun 2001, ketika usianya menjelang 10 tahun, Zhang Da harus menerima kenyataan ibunya lari dari rumah. Sang ibu kabur karena tak tahan dengan kemiskinan yang mendera keluarganya. Yang lebih tragis, si ibu pergi karena merasa tak sanggup lagi mengurus suaminya yang lumpuh, tak berdaya, dan tanpa harta. Dan ia tak mau menafkahi keluarganya.

Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus mengurus ayahnya, mencari nafkah, mencari makanan, memasaknya, memandikan sang ayah, mencuci pakaian, mengobatinya, dan sebagainya.

Yang patut dihargai, ia tak mau putus sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi ke sekolah berjalan kaki melewati hutan kecil dengan mengikuti jalan menuju tempatnya mencari ilmu. Selama dalam perjalanan, ia memakan apa saja yang bisa mengenyangkan perutnya, mulai dari memakan rumput, dedaunan, dan jamur-jamur untuk berhemat. Tak semua bisa jadi bahan makanannya, ia menyeleksinya berdasarkan pengalaman. Ketika satu tumbuhan merasa tak cocok dengan lidahnya, ia tinggalkan dan beralih ke tanaman berikut. Sangat beruntung karena ia tak memakan dedaunan atau jamur yang beracun.

Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli makanan dan obat untuk sang ayah, Zhang Da bekerja sebagai tukang batu. Ia membawa keranjang di punggung dan pergi menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan untuk membeli aneka kebutuhan seperti obat-obatan untuk ayahnya, bahan makanan untuk berdua, dan sejumlah buku untuk ia pejalari.

Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya tak hanya membutuhkan obat yang harus diminum, tetapi diperlukan obat yang harus disuntikkan. Karena tak mampu membawa sang ayah ke dokter atau ke klinik terdekat, Zhang Da justru mempelajari bagaimana cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli jarum suntik dan obatnya lalu menyuntikkannya secara rutin pada sang ayah.

Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya hingga sampai lima tahun. Rupanya kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing, Provinsi Zhejiang, menarik pemerintahan setempat. Pada Januari 2006 pemerintah China menyelenggarakan penghargaan nasional pada tokoh-tokoh inspiratif nasional. Dari 10 nama pemenang, satu di antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata ia menjadi pemenang termuda.

Acara pengukuhan dilakukan melalui siaran langsung televisi secara nasional. Zhang Da si pemenang diminta tampil ke depan panggung. Seorang pemandu acara menanyakan kenapa ia mau berkorban seperti itu padahal dirinya masih anak-anak. "Hidup harus terus berjalan. Tidak boleh menyerah, tidak boleh melakukan kejahatan. Harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Setelah itu suara gemuruh penonton memberinya applaus. Pembawa acara menanyainya lagi. "Zhang Da, sebut saja apa yang kamu mau, sekolah di mana, dan apa yang kamu inginkan. Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah dan mau kuliah di mana. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebutkan saja. Di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!" papar pembawa acara.

Zhang Da terdiam. Keheningan pun menunggu ucapannya. Pembawa acara harus mengingatkannya lagi. "Sebut saja!" katanya menegaskan.

Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15 tahun pun mulai membuka mulutnya dengan bergetar. Semua hadirin di ruangan itu, dan juga jutaan orang yang menyaksikannya langsung melalui televisi, terdiam menunggu apa keinginan Zhang Da. "Saya mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah!" kata Zhang Da yang disambut tetesan air mata haru para penonton.

Zhang Da tak meminta hadiah uang atau materi atas ketulusannya berbakti kepada orangtuanya. Padahal saat itu semua yang hadir bisa membantu mewujudkannya. Di mata Zhang Da, mungkin materi bisa dicari sesuai dengan kebutuhannya, tetapi seorang ibu dan kasih sayangnya, itu tak ternilai.

Pelajaran moral yang tampak sederhana, tetapi amat bermakna. Setuju kan?
    KISAH NYATA : Hidup Bocah Polos Zhang Ta Menginspirasi Banyak Orang

    Zhang Da harus menanggung beban hidup yang berat ketika usianya masih sangat belia. Tahun 2001, ketika usianya menjelang 10 tahun, Zhang Da harus menerima kenyataan ibunya lari dari rumah. Sang ibu kabur karena tak tahan dengan kemiskinan yang mendera keluarganya. Yang lebih tragis, si ibu pergi karena merasa tak sanggup lagi mengurus suaminya yang lumpuh, tak berdaya, dan tanpa harta. Dan ia tak mau menafkahi keluarganya.

    Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus mengurus ayahnya, mencari nafkah, mencari makanan, memasaknya, memandikan sang ayah, mencuci pakaian, mengobatinya, dan sebagainya.

    Yang patut dihargai, ia tak mau putus sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi ke sekolah berjalan kaki melewati hutan kecil dengan mengikuti jalan menuju tempatnya mencari ilmu. Selama dalam perjalanan, ia memakan apa saja yang bisa mengenyangkan perutnya, mulai dari memakan rumput, dedaunan, dan jamur-jamur untuk berhemat. Tak semua bisa jadi bahan makanannya, ia menyeleksinya berdasarkan pengalaman. Ketika satu tumbuhan merasa tak cocok dengan lidahnya, ia tinggalkan dan beralih ke tanaman berikut. Sangat beruntung karena ia tak memakan dedaunan atau jamur yang beracun.

    Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli makanan dan obat untuk sang ayah, Zhang Da bekerja sebagai tukang batu. Ia membawa keranjang di punggung dan pergi menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan untuk membeli aneka kebutuhan seperti obat-obatan untuk ayahnya, bahan makanan untuk berdua, dan sejumlah buku untuk ia pejalari.

    Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya tak hanya membutuhkan obat yang harus diminum, tetapi diperlukan obat yang harus disuntikkan. Karena tak mampu membawa sang ayah ke dokter atau ke klinik terdekat, Zhang Da justru mempelajari bagaimana cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli jarum suntik dan obatnya lalu menyuntikkannya secara rutin pada sang ayah.

    Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya hingga sampai lima tahun. Rupanya kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing, Provinsi Zhejiang, menarik pemerintahan setempat. Pada Januari 2006 pemerintah China menyelenggarakan penghargaan nasional pada tokoh-tokoh inspiratif nasional. Dari 10 nama pemenang, satu di antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata ia menjadi pemenang termuda.

    Acara pengukuhan dilakukan melalui siaran langsung televisi secara nasional. Zhang Da si pemenang diminta tampil ke depan panggung. Seorang pemandu acara menanyakan kenapa ia mau berkorban seperti itu padahal dirinya masih anak-anak. "Hidup harus terus berjalan. Tidak boleh menyerah, tidak boleh melakukan kejahatan. Harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab," katanya.

    Setelah itu suara gemuruh penonton memberinya applaus. Pembawa acara menanyainya lagi. "Zhang Da, sebut saja apa yang kamu mau, sekolah di mana, dan apa yang kamu inginkan. Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah dan mau kuliah di mana. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebutkan saja. Di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!" papar pembawa acara.

    Zhang Da terdiam. Keheningan pun menunggu ucapannya. Pembawa acara harus mengingatkannya lagi. "Sebut saja!" katanya menegaskan.

    Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15 tahun pun mulai membuka mulutnya dengan bergetar. Semua hadirin di ruangan itu, dan juga jutaan orang yang menyaksikannya langsung melalui televisi, terdiam menunggu apa keinginan Zhang Da. "Saya mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah!" kata Zhang Da yang disambut tetesan air mata haru para penonton.

    Zhang Da tak meminta hadiah uang atau materi atas ketulusannya berbakti kepada orangtuanya. Padahal saat itu semua yang hadir bisa membantu mewujudkannya. Di mata Zhang Da, mungkin materi bisa dicari sesuai dengan kebutuhannya, tetapi seorang ibu dan kasih sayangnya, itu tak ternilai.

Saturday, January 12, 2013

<Qs:As-Saff[61]:2-3>

Wahai orang-orang yang beriman!

Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
(itu) sangat di benci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Wednesday, January 2, 2013

polemik Ahlulbaiyt yg jarang kita tau..


" PIDATO ZAINAB AL-QUBRO DI HADAPAN YAZID BIN MUAWIYYAH "

Celakalah orang-orang yang begitu dengki kepada Ahlul Bait (keluarga Rosul) dan membenci para pengikut Ahlul Bait.

Beberapa waktu lalu saya kaget bukan kepalang ketika anak perempuan saya, Nur Fathimah Az-Zahra, mengadu kepada saya bahwa teman sepermainannya, seorang putri anggota jema'ah Salafi, mengejek namanya dengan menyebutkan nama tersebut adalah nama seorang wanita jahat. Padahal Fathimah Az-Zahra adalah putri kesayangan Rosulullah, satu dari empat orang wanita yang disebut Rosulullah sebagai wanita-wanita paling mulia di surga.

Jauh hari sebelumnya saya juga kaget ketika tetangga saya, juga seorang anggota jema'ah Salafi, menamai anak laki-lakinya yang baru lahir, dengan nama Yazid. Padahal nama Yazid bin Muawiyah dalam sejarah Islam tertulis dengan tinta hitam kelam. Selain ahli maksiat, ia adalah pembunuh cucunda Rosulullah, perusak Ka'bah, dan penumpah darah umat Islam. Dalam peristiwa Hurrah, yaitu huru-hara di kota Madinah dan Makkah, ia memerintahkan pasukannya untuk membunuhi warga kota dan memperkosa para wanitanya hingga setahun kemudian di kota Madinah, kota suci kaum muslim, lahir 1.000 bayi hasil perkosaan pasukan Yazid.

Namun tidak ada kebencian pada diri saya pada para anggota jama'ah Salafi itu. Mereka hanyalah orang-orang yang "kurang pengetahuan".

Terkait dengan judul artikel ini ingin saya paparkan sedikit kisah mengenaskan yang menimpa keluarga Rosulullah (ahlul bait) yang tersisa setelah pembantaian Karbala oleh pasukan Yazid bin Mu'awiyah dan menjadi tawanan. Mereka semua adalah para wanita suci kerabat Rosulullah yang oleh Allah umat Islam diperintahkan untuk menyisihkan 1/5 dari semua penghasilannya (khumus), 1/5 dari pampasan perang (ghanimah), dan 1/5 dari upeti kaum non-muslim (fa'i) untuk mereka, dan orang-orang yang diharamkan menerima sedekah dan zakat. Hanya seorang laki-laki bersama mereka, Zainal Abidin sang cicit Rosulullah yang masih kecil dan tengah menderita sakit.

Oleh pasukan Yazid, manusia-manusia suci itu direndahkan begitu rupa. Selain dirampas hartanya, mereka juga dilecehkan kehormatannya. Pakaian mereka direnggutkan dan disobek-sobek. Selanjutnya mereka dirantai tangan dan kakinya dan diarak berjalan menuju Damaskus, Syria, memasuki desa-desa dan kota-kota, sejauh ratusan kilometer.

Kata-kata laknat tidak akan pernah cukup untuk membalas penghinaan yang dilakukan Yazid bin Mu'awiyah, jika kita mengetahui.

Berikut adalah pidato Zainab al Qubro, cicit Rosulullah yang menjadi tawanan, di hadapan Yazid bin Muawiyah:

“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan dilimpahkan kepada Rasulullah dan seluruh keluarganya. Mahabenar Allah yang berfirman, “Kemudian akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah, dan mereka selalu memperolok-olokkannya.”

“Apakah engkau mengira, wahai Yazid, saat engkau mengejar-ngejar kami di muka bumi sehingga kami digiring seperti budak-budak, bahwa yang demikian itu karena kami hina dan bahwa engkau mulia di hadapan Allah? Apakah engkau mengira bahwa karena besarnya kedudukanmu di sisi-Nya, sehingga hidungmu menjadi berkembang dan engkau memandang kami dengan sebelah mata, dan engkau bersuka cita karena melihat kekayaan dunia ini terkumpul di sisimu dan segala urusan menjadi mudah bagimu, dan ketika engkau merampas harta dan kekuasaan kami? Celaka, celaka engkau! Engkau telah melupakan firman Allah yang berbunyi, “Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir mengira bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka, dan bagi mereka azab yang menginakan."

“Apakah adil, wahai anak thulaqa (orang-orang tawanan yang dibebaskan oleh Rosulullah dalam peristiwa penaklukan Mekkah), caramu menakut-nakuti orang-orang yang telah memberimu kebebasan, dan engkau giring puteri-puteri Rasulullah sebagai tawanan? Engkau telah merobek-robek pakaian mereka, dan memperlihatkan wajah mereka dari satu negeri ke negeri lain, engkau seret mereka di tengah kaum lelaki dan para pejalan kaki, sehingga mereka menjadi tontonan orang dari jauh dan dari dekat, tanpa ada seorang pun yang melindungi mereka. Lalu apa yang bisa diharapkan dari orang yang mulutnya mengunyah-ngunyah hati-hati orang-orang suci (nenek Yazid, Hindun, yang membunuh paman Rosulullah, Hamzah, dan kemudian memakan hatinya), dan yang dagingnya tumbuh dari darah para syuhada ? (Al-Majalis Al-Saniyyah, halaman 146).

“Cukuplah bagimu Allah sebagai Hakim, Rasulullah sebagai lawan, dan Jibril sebagai musuh, kelak akan diketahui bagaimana penindasan yang muncul dari kedudukanmu. Sungguh buruk balasan bagi oang-orang yang zalim. Alangkah buruknya tepat kedudukanmu, dan alangkah sesatnya tindakanmu. Anggapan rendahku terhadap nilai dirimu dan kejahatanmu yang aku besar-besarkan, bukanlah kumaksudkan sekedar tuduhan kosong terhadapmu, sesudah engkau biarkan mata kaum muslimin bengkak karena tangis, dan dada mereka sesak ketika mengingatnya…. teruskan tipu dayamu, dan kerahkan seluruh kemampuanmu. Demi Allah yang telah memuliakan kami dengan wahyu, Al-kitab, kenabian, dan pemilihan diri kami, sungguh engkau tidak akan memahami ketinggian kami, tak mungkin bisa mencapai tujuan kami, dan tak mungkin bisa membungkam zikir kami. Pengotoranmu terhadapnya tak mungkin bisa dibersihkan dari dirimu. Sungguh pandanganmu tak lebih dari sekedar kesesatan, hari-harimu tak lain adalah hitungan, dan kekayaan yang engkau kumpulkan tak lebih hanyalah kesia-siaan, ketika kelak ada seorang yang mengumumkan bahwa laknat Allah itu diperuntukkan bagi orang zalim yang melanggar ketentuan Allah…!"

sesungguh nya alam ini menunjukan kebesaran ALLAH SWT

Qs7/179 "Dan sungguh akan Kami isi neraka jahanam banyak dr kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati tetapi tdk dipergunakanya untuk memahami (ayat ayat Alloh). dan mereka memiliki mata tdk dipergunakan untuk melihat(ayat ayat Alloh), dan mereka mempunyai telinga tdk dipergunakan utk mendengar(ayat ayat Alloh). Mereka seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang orang yg lalai.