Sunday, November 30, 2014

Motto Pangeran Diponegoro ..

"Den siro poro satrio nagari metaram nagarining Jawi hingdodotiro, sumimpin watak, wantune Sayyidina NGALI, sumimpin kawicaksanane Sayyidina KASAN, sumimpin kakendelane Sayyidina KUSEN. Den seksenono, hing wanci SURO, LONDO bakal den siro sirnaake soko tanah jawa. Krana sinurung pangribawaning para satrianing MUKHAMAD yoiku NGALI, KASAN, KUSEN. Siro podho lumaksanana yudha kairing takbir lan solawat, yen siro guguring bantala cinandra, guguring sakabate sayyidina KUSEN ing NAINAWA (KARBALA)"

(Wahai kalian para ksatria negeri Mataram Negeri Jawa di hati kalian, dipimpin oleh watak keberanian Sayidina Ali, Dipimpin oleh kebijaksanaan Sayidina Hasan, dipimpin keberanian Sayidina Husain. Saksikanlah, pada saat bulan Muharram (Suro), Belanda akan kalian sirnakan dari Tanah Jawa. Karena didorong oleh kewibawaan para Ksatria Muhammad yaitu Ali, Hasan, Husain. Laksanakanlah perang, dengan iringan Takbir dan Shalawat. Jika kalian gugur dalam berperang, maka kalian akan gugur seperti gugurnya Sahabat Sayidina Husain di Nainawa).

Syi'ah, Wahabiyah, Salafiyah | AHLUL BAIT NABI SAW

Syi'ah, Wahabiyah, Salafiyah | AHLUL BAIT NABI SAW

Friday, November 14, 2014

Karbala 10 muharam


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwQFf_tGWxm5LEZ8JDOanZxCjjorUma3XEDUe7_Bm2pIUyw4S2zlPssWV3EqtecMcPCIqDu5ib_Mme5anMQSpi2cDv3xQBWidkvHYlsYXB-B1rZ2FScvcU5sFzTjN6b7EHO8mtKd2rhMo/s1600/Imam_Hussain_a_s__1_by_Emane1983.jpg

ITRAHSUCI: KARBALA (10 MUHARAM) SEBUAH TRAGEDI KEJAM UMAT MAN...

ITRAHSUCI: KARBALA (10 MUHARAM) SEBUAH TRAGEDI KEJAM UMAT MAN...: Dalam serba lemah Imam Husain as berlumuran darah di panah di tubuhnya Pasukan Umar bin Saad bagaikan anjing gila Datang Syimr bin D...

Friday, October 31, 2014

ITRAHSUCI: SEJARAH MUBAHALAH SEPINTAS LALU (SIRI 2)

ITRAHSUCI: SEJARAH MUBAHALAH SEPINTAS LALU (SIRI 2): Pada tanggal 24 Dzulhijjah tahun kesepuluh Hijriah , Nabi Muhammad Saw melayangkan sebuah surat kepada kaum Nasrani Najran untuk menyeru me...

ITRAHSUCI: IMAM HUSSAIN AS MENJELANG TRAGEDI KARBALA (SIRI 1)...

ITRAHSUCI: IMAM HUSSAIN AS MENJELANG TRAGEDI KARBALA (SIRI 1)...: Al Husain putera Imam Ali as lahir di rumah turunnya para malaikat dan wahyu . Al Husain selalu bergerak menuju sesuai petunjuk Al ...

ITRAHSUCI: MEMUTAR FAKTA MAULA DALAM HADIS GHADIR KHUM

ITRAHSUCI: MEMUTAR FAKTA MAULA DALAM HADIS GHADIR KHUM: Sesungguhnya Hadis Ghadir KHUM sudah di ketahui umum akan kesahihannya. Maka pembenci Imam Ali as akan memutar segala fakta dan isi maks...

Wednesday, October 29, 2014

SYIAH YATIM KARBALA: Khawarij Itu ISIS

SYIAH YATIM KARBALA: Khawarij Itu ISIS: Tubuh Abdullah bin Khabab, sahabat Nabi itu diseret kemudian disiksa hingga tewas. Belum puas, Hubla istri Abdullah mengalami nasib lebih t...

Akun Sang Provokator Telah membuka Kedok kewahabiyahnya | AHLUL BAIT NABI SAW

Akun Sang Provokator Telah membuka Kedok kewahabiyahnya | AHLUL BAIT NABI SAW

Imam Ali as. Penentu Surga Dan Neraka | AHLUL BAIT NABI SAW

Imam Ali as. Penentu Surga Dan Neraka | AHLUL BAIT NABI SAW

Ali bin Abi Thalib dan Golongan Qasithin (Pasukan Shiffin) | AHLUL BAIT NABI SAW

Ali bin Abi Thalib dan Golongan Qasithin (Pasukan Shiffin) | AHLUL BAIT NABI SAW

Sejarah Imam Ali as, Perang Shiffin | AHLUL BAIT NABI SAW

Sejarah Imam Ali as, Perang Shiffin | AHLUL BAIT NABI SAW

Sejarah Imam Ali as, Pasca Meninggalnya Rasulullah Saw | AHLUL BAIT NABI SAW

Sejarah Imam Ali as, Pasca Meninggalnya Rasulullah Saw | AHLUL BAIT NABI SAW

akibat Abubakar-Umar-Usman cs tidak tundukpatuh kepada Rasulullahlah hingga semua Imam yang diutus kecuali Imam Mahdi, dibunuh dan diracun oleh Penguasa Bani Umaiyah (mulai dari Muawiyah bin abi Sofyan) dan Penguasa Bani Abbaisiah | AHLUL BAIT NABI SAW

akibat Abubakar-Umar-Usman cs tidak tundukpatuh kepada Rasulullahlah hingga semua Imam yang diutus kecuali Imam Mahdi, dibunuh dan diracun oleh Penguasa Bani Umaiyah (mulai dari Muawiyah bin abi Sofyan) dan Penguasa Bani Abbaisiah | AHLUL BAIT NABI SAW

Ulama Pemecah Belah Umat

Syeikh Wahabi, Agen Zionis Berjubah (terjemahan)

Posted by administrator www pada Maret 23, 2009
Assalamu’alaikum wr wb
Karena banyaknya permintaan untuk terjemahan tulisan di bawah judul Syeikh Wahabi, Agen Zionis Berjubah maka Alhamdulillah saya punya kesempatan untuk menterjemahkannya dari bhs Inggris ke bhs Indonesia dan hasilnya (dengan segala keterbatasan saya) hari ini dapat saya upload. Mudah2an bisa membantu. Terimakasih.
wassalam
Administrator
Catatan Atas Fatwa Sesat al-Albani Tentang Palestina

Syeikh Muhammad Nasiruddin al-Albani, yang dianggap oleh mayoritas Salafi sebagai ulama terbesar mereka, telah mengeluarkan sebuah fatwa beberapa tahun yang lalu yakni bahwa semua kaum muslim di Palestina, Libanon Selatan, dan Dataran Tinggi Golan harus meninggalkan tanah/negeri mereka secara massal dan pergi ketempat lain. Alasan dia (dan dia tetap memegangnya) bahwa setiap Negeri Muslim yang diduduki/dijajah oleh orang Non-Muslim maka menjadi Negeri Non-Muslim. Oleh karenanya setiap Muslim dilarang tinggal/menetap disitu.

Ketika beberapa orang menanyakan kepadanya, dengan terheran-heran, bahwa tidak akan ada satu negarapun didunia yang mau menampung orang-orang/bangsa Palestina, bahkan Saudi Arabia pun, dia mengatakan: “Mereka mungkin bisa mencoba pergi ke Sudan, disana mereka mungkin akan ditampung.”

Sebagai catatan, al-Albani ini adalah orang yang mengklaim dirinya sendiri sebagai ulama. Banyak yang menantangnya untuk menunjukkan walau satu saja ijazah yang diberikan kepadanya oleh sebarang gurunya (kalaupun dia punya). Dia tidak pernah bisa menunjukkan/membuktikannya sampai sekarang. Yang kelihatan pada al-Albani justru fatwa-fatwanya samasekali tidak berdasar ilmu hadis, sementara para pengikutnya tetap menganggapnya sebagai “Muhaddis Masa Kini”. Dia banyak mengeluarkan fatwa dalam hampir semua ilmu-ilmu Islam. Al-Albani juga mengeluarkan komentar atas buku aqidah “Al-Aqidah at-Tahawiyya”.

Berikut ini adalah terjemahan dari salah satu tanggapan/sanggahan Syeikh Buti terhadap al-Albani. Syeikh Buti adalah salah seorang ulama terkemuka Syria: [Diambil dari buku "Strife in Islam" (Al-Jihad fil Islam: Kayfa Nafhamuhu wa Kayfa Numarisuhu), by Dr. Muhammad Sa’id Ramadan al-Buti, 2nd edition, Dar Al-Fikr, Damascus, Syria, 1997.]  

“Syeikh” Nasiruddin al-Albani telah mengejutkan masyarakat, dalam beberapa bulan terakhir ini, dengan fatwa sesatnya yang sangat jauh dari ajaran-ajaran Syariat Islam dan sangat berlawanan/kontradiksi dengan pokok-pokok dan hukum-hukum agama (Islam – penj).

Dia menyatakan secara terbuka dan dihadapan semua saksi, bahwa semua Muslim dan bangsa Palestina yang masih berada di tanah/negeri yang diduduki/dijajah wajib meninggalkan seluruh negeri itu dan menyerahkannya kepada kaum Yahudi, yang telah mengubahnya, setelah mereka menjajahnya, menjadi sebuah Negeri Kafir.

Kalaulah tidak dimuat dimedia massa dan tidak ada kaset rekaman suara al-Albani yang mengatakan sendiri hal ini, maka sulit buat saya untuk mempercayainya. 

Ini karena seorang santri yang paling awampun mengetahui apa yang terdapat pada semua sumber Syariat Islam, bahwa sebuah Negeri Islam akan tetap, secara sah, menjadi Negeri Islam sampai Hari Kebangkitan, tak peduli apapun yang diperbuat oleh orang-orang kafir ataupun musuh terhadap Negeri Islam tersebut. Dan adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk memenuhi tanggungjawabnya dengan membersihkan/mengusir para agresor dari negeri tersebut. Dan menurut Abu Hanifah yang mengemukakan kemungkinan berubahnya Negeri Islam menjadi Negeri Kafir syaratnya adalah bahwa tanda-tanda Islam telah disingkirkan/dihilangkan darinya dan diganti dengan aturan-aturan kafir, bahwa tidak ada seorang muslim atau kafir dzimmi pun yang masih tinggal disitu merasa aman dengan hukum Islam yang murni/asli, dan  bahwa negeri itu diberi batas sebagai Negeri Kafir ataupun Negeri Perang. Dan kita tahu bahwa tidak satupun syarat tersebut ada pada negeri yang sedang dijajah (Palestina – penj), sebab tanda-tanda Islam secara terbuka masih tetap eksis disana, kaum muslimin masih tetap bisa menikmati hukum-hukum Islam, dan tidak ada batas tersendiri sebagai Negeri Kafir ataupun Negeri Perang dalam Wilayah/Negeri Jajahan tersebut, saat ini.

Tetapi syeikh (al-Albani), yang menganggap dirinya sebagai “Muhaddis Masa Kini”, telah melanggar ijma’ sah ini, yang mana dia tidak punya pengetahuan tentangnya. Lalu dia mengumumkan/memfatwakan tanpa kesepakatan ummat bahwa Palestina telah berubah, yang tentu saja menguntungkan Israel, menjadi Negeri Kafir dan Negeri Perang. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban semua muslim yang adalah pemilik dan penduduknya untuk mengecam/menentangnya.

Misteri apa yang ada dibalik diamnya si syeikh ini selama bertahun-tahun sebelumnya sampai cahaya keimanan Intifadha muncul dijantung Tanah Jajahan, dan gerakan perlawanan Hamas didirikan yang menimbulkan fenomena teror dihati dan jiwa para penjajah, lalu tiba-tiba si syeikh ingat akan hal ini dan kemudian menyadarinya bahwa inilah saat/waktunya baginya untuk memfatwakannya secara eksplisit disemua media massa. Dan baginya telah tibanya waktunya, yang karenanya dia mulai beraksi itu, adalah dengan munculnya gerakan Intifadha yang bersama para pemilik sah (rakyat – penj) Tanah Jajahan telah meraih segala kesuksesan yang tidak diharapkannya, karena dengan demikian dia dapat membantu Israel keluar dari segala kesulitan yang membelenggu mereka dan telah banyak menguras sumberdaya mereka (Israel – penj).

Inikah sesungguhnya waktunya bagi syeikh gadungan/pengkhianat ini untuk memberitahukan kepada kita rahasia dibalik disimpannya fatwa tersebut didadanya selama ini sampai kemudian dia munculkan sekarang?!. Dan, tentang diamnya dia selama ini atas dosa kaum muslimin karena masih tetap tinggal di Negeri Kafir hingga hari ini?!

Dan sungguh kita bersyukur kepada Allah bahwa fatwa dia (al-Albani – penj) yang batil tersebut telah gagal yang mana hal ini ditunjukkan dimana rakyat Suriah, Aljazair, Mesir dan Libia  hari-hari ini justru meningkatkan jihad dinegeri mereka masing-masing untuk membebaskan mereka dari belenggu kolonialisasi dan agresi para tiran.

Ataukah, kaum muslimin dinegeri-negeri tersebut di atas wajib meninggalkan negeri mereka, sebuah keuntungan bagi musuh mereka, karena negeri mereka sekarang dikategorikan sebagai Negeri Kafir?! (bila hal ini terjadi) Maka hari ini kita akan melihat bahwa para tiran dan penjajah itu memang punya hak yang legal (untuk terus menjajah – penj). Dan siapa yang tahu bahwa memang inilah yang lebih disukai/diinginkan oleh syeikh gadungan/pengkhianat ini?!

[Yang tersebut di atas adalah apa yang ditulis oleh Dr. Buti pada Edisi Pertama dan diulangi pada Edisi Kedua dalam buku beliau. Berikut ini apa yang beliau tambahkan pada Edisi Kedua]

Dan sekarang saya katakan, tambahan beberapa kalimat pada Edisi Kedua ini setelah kami menunggu si syeikh bakal menarik fatwa sesatnya tersebut, karena kembali kepada kebenaran itu adalah suatu kemuliaan/keutamaan. Tetapi dia tidak pernah melakukannya walaupun seluruh dunia muslim menentangnya gara-gara fatwanya itu.

Juga, ada segelintir pembaca yang menilai bahwa penyebutan Gadungan/Pengkhianat (suspected) terhadap syeikh sebagai kurang tepat. Tetapi sebutan itu diberikan kepada seseorang yang mengeluarkan suatu fatwa dengan berkolaborasi dengan pihak asing. Jadi, penyebutan itu tidak ekstrim tetapi sudah sesuai dengan realitas/kenyataan.

Catatan: Menjadi jelas bagi kaum Muslim diseluruh penjuru dunia bahwa Nasiruddin al-Albani jelas-jelas adalah seorang agen CIA dan bagian dari Tatanan Dunia Baru Zionis.




lahirnya se ekor Kucing nyatanya ...

@ JANGAN cepat PERCAYA DGN BENTUK LAHIRnya  SESEORANG  dengan penampilan YG BAIK MANIS MULUT dan TUTUR KATANYA  ....

Saturday, September 6, 2014

Friday, March 28, 2014

Pesan Ayah yang Sangat sayang pada anak anak Purtinya.

Para Ayah, Inilah Warisan (Didikan) Terbaik Untuk Putri Anda

OPINI | 27 March 2014 | 14:59 Dibaca: 1763   Komentar: 88   52 13959069651944400676
Saya tersentak menerima SMS dari seorang sahabat  non-Kompasianer yang rajin membaca artikel  saya,dan selalu menyemangati saya menulis.  Isi SMS-nya  begitu menyentuh hati sehingga saya tergerak menulis ini.
….” Kamu kok sepertinya sangat membela para laki laki… Apa mungkin karena latar belakang keluargamu,  bahwa kamu memiliki ayah yang sangat baik dan kemudian menikah dengan suami yang baik?…”
Sejenak saya diam merenung… “ah masa iya artikel saya terkesan lebih membela pria dan melupakan kaum wanita?. Perasaan sih saya selalu berusaha untuk menulis secara objektif.”, batin saya dalam hati.
Perlu saya jelaskan bahwa yang perlu dibela itu adalah yang benar tapi tidak mampu membela dirinya sendiri. Makanya itu kalau menyangkut urusan agama dan menjurus kearah sang Pencipta, Maha Besar Tuhan, maka saya justru merasa tidak layak untuk membela. Ikutin kata Gus Dur sajalah..,”Tuhan kok dibela?”. Memangnya punya kekuatan apa saya membela Tuhan?. Lha saya ini manusia dengan banyak kekurangan juga meski menolak masuk kategori lusuh. Daripada koar koar membela Tuhan, lebih baik saya berbuat  yang mendatangkan kebaikan kepada sesama. Itulah cara saya membela Sang Pencipta.
Perempuan perlu dibela?. Hari gini perlu dibela dari apanya yah kira kira? Pendidikan sudah merata, dan negara ini tidak membeda bedakan laki laki dan perempuan dalam menempuh pendidikan. Yang pintar tentu boleh bersekolah asal bisa membayar. Tidak pernah ada lagi saya mendengar bahwa bidang tertentu hanya boleh dimonopoli laki laki.
Kecuali dalam kasus perkosaan, saya mengecam keras pria pria pemerkosa. Menurut hemat saya, hukuman yang paling pas untuk pemerkosa adalah dipenjara minimal dua puluh lima tahun dan “anu”nya dipotong saja demi kemanan banyak wanita lain yang bisa kemudian menjadi korban.
Membela itu bukan soal perempuan atau laki laki, tapi definisi membela mungkin harus lebih dicondongkan kepada pemahaman bahwa jika kita peduli, maka kita menyuarakan yang benar. Wanita sekalipun kalau salah ya salah. Bukan karena seseorang itu berjenis kelamin wanita lalu mendapat pengampunan yang lebih banyak dan hukuman yang lebih ringan dari pria. Ini juga tidak adil bagi para pria. Benar dan salah tidak mengenal jenis kelamin kok. Dari kecil saya diajarkan hal itu oleh orang tua saya.
Sosok ayah selalu memiliki tempat istimewa dihati anak gadisnya, karena sosok inilah yang menjadi panutan dan teladan, kepada siapa ciri ciri laki laki yang baik dipelajari. Kemungkinan sangat besar saya tidak mempan ditipu dan digombali cowok karena ayah saya bukan tipe pria penggombal, dan sedari kecil saya tidak pernah kekurangan kasih sayang laki laki. Kepribadian  sama, yang tegas, bertanggung jawab dan memiliki prinsip hidup sekaligus penyayang , yang saya lihat dalam diri ayah saya, terlihat juga pada suami saya.
Para ayah yang tentu mengasihi anak gadisnya, ingatlah bahwa anak laki lakimu akan tumbuh besar mengikuti keteladananmu, dan anak gadismu akan cenderung mencari calon suami yang setipe denganmu. Tanyakan kepada diri anda, apakah anda bangga dengan karaktermu?.
Kepercayaan diri anak gadis anda sangat besar ditentukan oleh sikap dan perlakuan anda sebagai ayah. Tumbuhkan rasa percaya diri yang besar di dalam jiwa anak gadis dengan selalu yakin akan kualitas dirinya dan mendidiknya dengan tegas, disiplin namun penuh kelembutan.
Saya ingat sekali betapa bangganya ayah terhadap saya sedari kecil. Ayah bisa melihat potensi yang dimiliki anak anak gadisnya dan selalu menyemangati untuk tidak kalah dengan pria dalam persaingan secara adil dan terbuka.
Ketika saya masih berusia sekitar 16 tahun, ayah kedatangan tamu kawan lamanya dari Surabaya. Dari ruang tamu ayah memanggil saya yang baru selesai mandi untuk dikenalkan kepada sahabatnya. Sementara saya berganti baju, terdengar jelas suara ayah sedang menceritakan kehebatan seorang wanita.
…..” dia pintar luar biasa, cekatan, mandiri dan jauh dari sikap pengecut. Meskipun cantik , dia tidak pernah sombong dan suka menolong orang lain…” jujur saya pikir ayah sedang menjelaskan Margareth Tatcher atau Princess Grace Kelly of Monaco… sampai kemudian terdengar nama saya disebut.
Rasanya justru saya malu sekali untuk keluar kamar dan dikenalkan kepada sahabatnya. Lha saya remaja yang lagi banyak jerawatnya, dan merasa diri tidak cantik sama sekali. Potongan tubuh saya malah lebih mirip anak laki laki dengan rambut pendek dan semakin mau melembutkan gaya berjalan, semakin sering saya terjungkang.
Namun demikian pujian ayah saya ini luar biasa membekas dalam diri saya, dan makin hari dalam masa pertumbuhan saya menjadi wanita dewasa, rasanya tekad saya hanya satu : Membuktikan bahwa perkataan ayah saya benar adanya.
Ayah juga selalu mendidik kami anak gadisnya untuk bisa membela dan melindungi diri sendiri. Menghormati orang lain tidak peduli jenis kelamin dan berapa usianya. Hormatilah mereka yang pantas kalian hormati, kecuali kalau mereka telah membuktikan diri tidak layak menerima rasa hormatmu.
Ajarkan anak gadis anda untuk bisa bersikap tegas, adil dan jujur. Bicara secara terus terang dan tidak membuang banyak waktu dengan menyindir nyindir. Ayah dulu mengatakan kepada saya untuk tidak mengusili urusan orang lain, dan melakukan yang harus dilakukan tanpa peduli dengan “stempel” yang diberikan orang lain.
Ayah selalu berkata,” biarkan orang lain merdeka dengan opininya. Tugas kalian adalah melakukan yang baik dan benar tanpa embel embel ingin dipuji atau takut dikritik.”
Bahkan sampai saat ini, setiap hari, dalam setiap keputusan yang saya ambil, selalu saya merenung...” Do I make my Dad proud of me?.”… I hope the answer is always “Yes”.
Artikel ini saya persembahkan untuk semua ayah Indonesia yang penuh cinta kepada putrinya. I love you all.

Thursday, March 27, 2014

Imam Hassan Ra dgn Mu'awiyah

Mengapa Imam Hasan As berdamai dengan Mu’awiyah dan tidak melakukan perlawanan seperti imam Husain? Bagian Pertama

27 Maret 2014 pukul 9:21



jawaban bagi kaum syi’ah tentang Mengapa Imam Hasan As berdamai
dengan Mu’awiyah dan tidak melakukan perlawanan seperti imam Husain?



Tentang diamnya Imam Ali dihadapan 3 khalifah ? Tentang 
peperangan yang terjadi antara Ali dengan Muawiah ? Tentang perdamaian
Imam Hasan dengan Mu’awiyah ?



12 imam syi’ah adalah Imam dalam keadaan berkuasa,
juga imam ketika sedang tidak berkuasa.Rasulullah saw mengenai Hasan dan
Husain mengatakan, “Kedua putraku ini akan menjadi imam, baik mereka
bangkit untuk merebut imamah ataupun diam.” [Itsbatul Huda, jilid 5,
hal. 134]
.



Mengenai sebab wafat Hasan, dituliskan bahwa Muawiyah mengirim 100
ribu dirham bagi Ja’dah, istri Imam Hasan, agar meracuni Imam Hasan.
Muawiyah juga berjanji akan menikahkannya dengan Yazid, putranya. Ja’dah
menyetujuinya dan melakukan perintah Muawiyah.[A'lamul Wara, jilid l,
hal. 402-403; Manaqib Ali bin Abi Thalib, jilid 4, hal. 33 Kasyful
Ghummah, jilid2, hal. 140-144].


salafi nashibi begitu mudahnya ia berkata kasar terhadap sang Imam
tapi bungkam seribu bahasa atas perilaku idolanya Muawiyah dan Amr bin
AshJadi memang benar Imam Hasan adalah Imam maksum yang dibenci oleh salafi nashibi.


Bagi wahabi semua yang ada dalam kitab al kafi kulaini dan shahih
bukhari dianggap sudah pasti benar dan meragukan salah satunya berarti
meragukan semua isi kitab tersebut. Si dungu ini sepertinya tidak tahu
kalau ulama kebanggaannya albani bahkan telah menolak hadis shahih
bukhari yaitu hadis yang menerangkan kalau Nabi menikahi Maimunah saat
ihram. Dan jauh sebelum albani sudah ada banyak ulama sunni yang menolak
hadis shahih bukhari ini diantaranya menantu abu hurairah si said al
musayyab.



Yah memang begitulah anak cucu Umayyah, kita sudah lihat betapa Yazid khalifah kebanggan salafi nasibi, putra Muawiyah yang diagungkan salafi nasibi
adalah orang yang haus kekuasaan. Dengan penuh dosa ia menyerang
Madinah dan memaksa penduduk Madinah membaiatnya. Pemimpin macam apa
yang bergelimang dosa seperti itu dan kita lihat ulama-ulama Madinah
yang notabene penduduk Madinah dengan takutnya membaiat pemimpin semacam
itu. Nah memang begitulah mentalitas bani Umayyah dan ulama-ulama
pengikutnya yang diturunkan kepada salafi nasibi.




Mengenai sikap Imam Ali maka kami katakan sikap Beliau adalah sikap
yang paling baik dan orang-orang yang dangkal pikirannya seperti wahabi
nejed tidak bakal mampu memahami kemuliaan Sang imam. Imamah dalam Syiah
adalah jabatan ilahi yang tidak akan berpindah pada siapapun kecuali
kepada orang yang telah ditunjuk oleh Allah SWT. Mereka para perampas
hanya mampu merampas khilafah yang merupakan bagian dari Imamah tetapi
pada hakekatnya para imam tetaplah seorang imam. Disinilah arti penting
tindakan para Imam yang lebih mengutamakan perdamaian dan keutuhan islam
dibanding merebut khilafah dengan pertumpahan darah. Sehingga kita
dapat memahami mengapa Imam Ali tidak menghimpun pasukan untuk mengambil
kembali khilafah.


Orang-orang yang dangkal pikirannya memang tidak akan pernah memahami
apa itu Imamah, bagi mereka khilafah dan Imamah itu sama saja. Dalam
Syiah, Imamah menunjukkan kepemimpinan yang meliputi kepemimpinan dalam
syariat, kepemimpinan dalam akhlak, kepemimpinan dalam ilmu dan
khilafah. Sedangkan dalam sunni kita lihat mereka mengkhususkan Imamah
hanya pada khilafah saja, sehingga tidak mengherankan kalau kita melihat
ada di antara khalifah mereka yang bergelimang penuh dosa.

Imam Ali yang merupakan sahabat yang berjasa besar dalam menegakkan
islam pada masa Rasulullah terkenal dengan kegigihannya secara aktif
dalam setiap perperangan, beliau tidak pernah lari dari perperangan dan
dengan penuh pengorbanan selalu melindungi Rasulullah SAW.


Alangkah anehnya sosok yang berjiwa besar ini ketika
mendadak tidak ada ceritanya pada masa khalifah Abu Bakar dan Umar,
Beliau mengasingkan diri dan bersikap pasif terhadap pemerintahan Abu
Bakar dan Umar.Beliau tidak ikut serta dalam setiap kebijakan kedua
khalifah tersebut. Salah satu bukti sikap pasif beliau adalah beliau
tidak ikut serta dalam perperangan Abu Bakar melawan orang-orang murtad.
Beliau tidak ikut serta dalam perperangan menaklukan bangsa Rum pada
masa Umar. Walaupun begitu tidak jarang beliau memberikan saran-sarannya
ketika para khalifah meminta saran beliau tentu saja semata-mata demi
kemaslahatan umat dan menegakkan hukum Allah SWT.



Apakah sikap pasif Imam Ali itu menjadi bukti kalau Imam Ali mengakui
kekhalifahan Abu bakar dan Umar?. Siapapun yang berpikir jernih pasti
mengetahui kalau sikap pasif Imam Ali pasti memiliki latar belakang
penyebabnya?. Sunni tidak akan mampu menjawab pertanyaan itu tetapi
Syiah dengan mudah menjawab kalau sikap pasif tersebut karena Imam Ali
lebih berhak dalam masalah khilafah dibanding Abu Bakar dan Umar.

Di satu sisi Imam Ali tahu kalau haknya dirampas dan disisi lain ia
lebih mengutamakan kemaslahatan umat Islam, sikap seperti ini
menunjukkan kebijaksanaan Imam yang luar biasa dan saya yakin orang yang
dangkal pikirannya seperti hakekat.com tidak akan pernah bisa memahami
kebijaksanaan seperti ini bahkan hingga tujuh turunan.


Sekali lagi kita melihat kalau wahabi nejed ini dengan pikiran
dangkalnya telah gagal memahami tindakan Imam Hasan. Lagi-lagi orang ini
tidak paham apa itu Imamah sehingga dengan mudahnya ia berkata Imam Hasan menyerahkan Imamah pada Muawiyah. Perlu anda ketahui wahai orang yang dangkal pikirannya, Imamah adalah suatu ketetapan ilahiah yang tidak bisa diserahkan.


Imamah layaknya kenabian adalah suatu ketetapan Allah SWT, Nabi
tetaplah Nabi meskipun semua orang mendustakannya dan begitu pula imam
tetaplah imam meskipun semua orang menolak untuk mengakuinya. Inilah
Imamah yang tidak bisa anda pahami dan dengan gaya sok pintar anda
merasa tahu soal Syiah. Cih alangkah banyaknya orang dungu menjadi besar
kepala.


Imam Hasan menyerahkan khilafah pada Muawiyah demi kemaslahatan Umat
untuk mencegah kepunahan ahlulbait dari pertumpahan darah yang
sia-sia. wahabi nejed memang tidak bisa melihat permasalahan dengan
benar. Siapa khalifah yang sah pada saat itu?

Tidakkah ia tahu kalau ada tentara Imam Hasan yang ogah-ogahan dan
bermalas-malasan dalam memenuhi seruan Imam Hasan?. Tidakkah ia tahu ada
berapa banyak tentara Imam Hasan yang benar-benar adalah Syiah atau
pengikut Imam Hasan?. Jika tidak tahu maka tidak perlu banyak bicara
wahai orang yang dangkal pikirannya, saya akan membahas bagian ini pada
makalah tersendiri.


Imamah dalam Syiah adalah jabatan ilahi yang tidak akan berpindah
pada siapapun kecuali kepada orang yang telah ditunjuk oleh Allah SWT.
Mereka para perampas hanya mampu merampas khilafah yang merupakan bagian
dari Imamah tetapi pada hakekatnya para imam tetaplah seorang imam.
Disinilah arti penting tindakan para Imam yang lebih mengutamakan
perdamaian dan keutuhan islam dibanding merebut khilafah dengan
pertumpahan darah. Sehingga kita dapat memahami mengapa Imam Ali tidak
menghimpun pasukan untuk mengambil kembali khilafah.


Orang-orang yang dangkal pikirannya memang tidak akan pernah memahami
apa itu Imamah, bagi mereka khilafah dan Imamah itu sama saja. Dalam
Syiah, Imamah menunjukkan kepemimpinan yang meliputi kepemimpinan dalam
syariat, kepemimpinan dalam akhlak, kepemimpinan dalam ilmu dan
khilafah. Sedangkan dalam sunni kita lihat mereka mengkhususkan Imamah
hanya pada khilafah saja, sehingga tidak mengherankan kalau kita melihat
ada di antara khalifah mereka yang bergelimang penuh dosa.


Sungguh berbeda jauh dengan Syiah, Salafi Nasibi tidak hanya
menolak Imam Hasan sebagai Imam dalam agama bahkan salafi nasibi tidak
segan-segan menyatakan kebencian pada Imam Hasan
. Mengapa sang Imam maksum begitu dibenci oleh Salafi nashibi ?. Mari kita simak bersama jawabannya.


Syiah berkeyakinan bahwa Imam yang akan memberi petunjuk bagi manusia
agar tidak sesat adalah Imam ahlul bait yang berjumlah dua belas oleh
karena itu syiah sering disebut Syiah Imamiyah atau Syiah Itsna
Asyariyyah atau Syiah dua belas Imam. Berbeda dengan Syiah, salafi
nashibi justru menolak mengakui ahlul bait sebagai Imam bahkan mereka
lebih suka mengakui Muawiyah, pengikutnya dan cucu-cucunya dan
berlomba-lomba mengutamakan mereka. Salah satu Imam syiah adalah Hasan
bin Ali putra Ali bin Thalib kakak Imam Husain.

Salafi Nashibi sering menutupi kebenciannya terhadap Imam Hasan
dengan selalu mengklaim bahwa mereka mencintai Imam Hasan. Huh betapa
mudahnya cinta itu diklaim, betapa ringannya mulut itu bermanis kata.
Tetapi bangkai tetaplah bangkai, disembunyikan dengan pewangi apapun
baunya akan tetap tercium juga. Begitu pula salafi nashibi tidak ada
gunanya mereka mengklaim mencintai Imam Hasan kalau mereka sendiri
justru memerangi Imam Hasan, menolak mengakui petunjuknya dan memerangi
para pengikut sang Imam. Sikap salafi ini tidak lain hanya muncul dari
kebencian yang diwariskan oleh bani Umayyah.


Ada hal menjijikkan yang sering diulang-ulang oleh salafi nashibi
untuk merendahkan syiah. Mereka menuduh Syiah membenci Imam Hasan dengan
alasan keturunan Imam Hasan tidak ada satupun yang menjadi Imam Syiah
dan justru yang menjadi Imam Syiah adalah keturunan Imam Husain. Salafi
nashibi memang hanya bisa menampilkan tuduhan busuk. Setelah memerangi
Imam Hasan, salafi nashibi tidak puas kalau nama sang Imam begitu harum
disisi Syiah sehingga mereka berusaha merendah-rendahkan syiah dengan
tuduhan busuk seperti itu. Jika ada yang bertanya, apa salah Syiah? Maka
jawabannya karena syiah satu-satunya umat Islam yang berpedoman kepada
Imam Hasan agar tidak tersesat.


Mengenai tuduhan bahwa Syiah tidak menjadikan Imam dari keturunan
Hasan maka tidak ada yang dapat saya katakan kepada mereka selain betapa
bodohnya mereka yang menuduh seperti itu. Alangkah bodohnya mereka
tentang mahzab Syiah dan Imamah sampai-sampai mereka menanyakan sesuatu
yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan syiah. Cih camkan wahai
para nashibi seperti hakekat.com, Syiah tidak pernah mengangkat
dan menjadikan siapapun sebagai Imam bagi manusia. Syiah hanyalah
mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan RasulNya.



Dalam kitab Uyun Akhbar Ar Ridha jilid 1 hal 57 disebutkan:


Imam Ali alaihissalam ditanya tentang apakah yang
dimaksud oleh Rasulullah SAW dengan ahlul bait ketika Rasulullah SAW
bersabda “kutinggalkan dua pusaka berharga diantaramu yaitu Kitab suci
Allah dan Ahlul baitku?”. Imam Ali alaihissalam menjawab “yang dimaksud
Beliau mengenai Ahlul Bait adalah Aku, Hasan, Husain dan Sembilan orang
Imam keturunan Husain, yang kesembilan adalah Mahdi Al Qaim. Mereka
tidak akan berpisah dari kitab suci Allah sampai menemui Rasulullah di
telaga haudh.


Syiah begitu teguh mengikuti para Imam ahlul bait bahkan walaupun
sang Imam melakukan sesuatu yang tidak disukai mereka maka mereka tetap
menjadikan Imam sebagai pedoman. Berbeda sekali dengan salafi nashib
yang memerangi Imam Hasan, mereka dipimpin Muawiyah dan pengikutnya
telah menolak untuk mengakui Imam Hasan sebagai khalifah yang sah.
Mereka mengangkat senjata untuk memerangi Imam Hasan sungguh tidak ada
lagi kebencian yang lebih besar dari itu. Oleh karena itu ketika Imam
Hasan menyerahkan khilafah kepada Muawiyah dan pengikutnya maka kaum
syiah menjadi bingung, mereka awalnya tidak mau menerima hal tersebut
tetapi setelah mereka bertanya kepada Imam Hasan sendiri maka merekapun
mendapatkan jawabannya dan dengan teguh tetap mengakui kalau Imamah
adalah milik Imam Hasan.


Dalam kitab Biharul Anwar jilid 44 hal 24 disebutkan sebagai berikut :


Abu Ja’far berkata, salah seorang pengikut Hasan yang
bernama Sufyan bin Laila datang menghadap Hasan dengan menaiki onta, dia
melewati imam Hasan yang sedang duduk di teras rumahnya, dia pun
berkata : Assalamualaikum wahai penghina orang beriman!”. Hasan berkata
padanya : turunlah kemari dan jangan tergesa-gesa. Dia pun turun dan
mengikatkan ontanya pada tiang rumah seraya menghampiri Hasan. Hasan
berkata padanya : barusan kamu bilang apa? Jawab Sufyan Saya mengatakan
Assalamualaika wahai penghina orang beriman”. Hasan menjawab siapa yang
memberitahu padamu hal itu? Dia menjawab ” kamu telah sengaja melepaskan
kepemimpinan umat dan kau serahkan pada seorang taghut yang berhukum
dengan selain hukum Allah. Hasan berkata : akan kuberitahukan padamu
mengapa saya berbuat demikian, aku mendengar ayahku berkata, bahwa Nabi
telah bersabda : hari hari tidak akan berlalu sampai memegang urusan
umat ini orang yang ba;’umnya luas dadanya lebar, suka makan dan tidak
pernah kenyang, dialah Muawiyah,karena inilah aku melakukan hal itu.
Hasan bertanya pada Sufyan : Apa yang membuatmu kemari? Jawabnya :
kecintaanku padamu wahai Hasan, yang membuatku datang kemari menemuimu.
Lalu Hasan berkata : demi Allah, tidak ada seorang hamba yang mencintai
kami walaupun dia sedang ditawan di negeri Dailam, maka kecintaan itu
akan berguna baginya, sesungguhnya kecintaan manusia pada kami akan
menggugurkan dosa sebagaimana angin yang menggugurkan daun dari
pepohonan.


Kecintaan syiah kepada sang Imamlah yang membuat mereka pengikut
syiah segera bertanya kepada sang Imam mengapa Imam menyerahkan khilafah
kepada Muawiyah?. Mereka tidak suka kalau khilafah dipegang oleh para
pembenci Imam ahlul bait, sehingga syiah pun menjadi bingung atas
tindakan sang Imam. Walaupun begitu mereka tidak berlepas diri dari sang
Imam bahkan mereka menghadap sang Imam untuk memperoleh kejelasan.
Sikap syiah yang selalu berpegang pada Ahlul bait mengundang rasa iri
dan dengki wahabi.


Jangan karena kebencian matamu hanya tertuju kepada syiah lantas
bagaimana dengan Muawiyah, Amr bin Ash dan para pengikutnya yang
merupakan sahabat kebangganmu. Bukankah mereka nyata-nyata memerangi
sang Imam. Kebencian dan kekejian mana yang lebih dari itu. Baiklah,
mungkin bukan Sunni tapi salafi nashibi, bukankah mereka salafi nashibi
itu selalu memuja Muawiyah bahkan tidak malu-malu salafi nashibi membuat
hujjah khusus yang  mengenai keutamaan Muawiyah.

1. Wahabi berpedoman pada hadis Hadis dibawah ini :


لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ عَظِيمَتَانِ يَكُونُ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ عَظِيمَةٌ دَعْوَتُهُمَا وَاحِدَةٌ

“Tidak akan tegak hari kiamat hingga terjadi peperangan antara dua
kelompok besar. Korban besar terjadi di antara keduanya. Kedua kelompok
itu memiliki seruan yang sama (yakni keduanya dari kaum muslimin,
-pen).” (HR. al-Bukhari, “Kitab al-Fitan” 13/88 no. 6588, Fathul Bari,
Muslim 18/13 “Kitab al-Fitan wa Asyrathus Sa’ah” dari sahabat Abu
Hurairah z) (http://asysyariah.com/perang-shiffin-celah-munafiqin-mencela-amirul-muminin.html).

Juga hadits Abu Bakrah dia berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam di atas mimbar bersabda, dan ketika itu Al-Hasan ada
disamping beliau. Sesekali beliau melihat ke arah orang banyak dan
sesekali melihat kepadanya seraya bersabda:


ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ

“Sesungguhnya anakku ini adalah sayyid (pemimpin) dan dengan
perantaraannya Allah akan mendamaikan dua kelompok besar kaum Muslimin.”
(HR. Al-Bukhari no. 3746 dan Muslim no. 1065).

2. Salafi beranggapan JIKALAU ADA YANG TERBUNUH DIANTARA
MEREKA dalam perang shiffin maka MEREKA AKAN MENDAPATKAN SURGA, DALIL
wahabi adalah :

Ibnu Abi Syaibah berkata:

حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَيُّوبَ الْمَوْصِلِيُّ، عَنْ
جَعْفَرِ بْنِ بُرْقَانَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ، قَالَ: سُئِلَ
عَلِيٌّ عَنْ قَتْلَى يَوْمِ صِفِّينَ، فَقَالَ: ” قَتْلَانَا
وَقَتَلَاهُمْ فِي الْجَنَّةِ، وَيَصِيرُ الْأَمْرُ إِلَيَّ وَإِلَى
مُعَاوِيَةَ

“Telah menceritakan kepada kami ‘Umar bin Ayyuub Al-Maushiliy, dari
Ja’far bin Burqaan, dari Yaziid bin Al-Asham, ia berkata : ‘Aliy pernah
ditanya tentang orang-orang yang terbunuh di perang Shiffiin, maka ia
berkata : “Orang yang terbunuh dari kami dan dari mereka ada di surga”.
Dan perkara tersebut akan ada antara aku dan Mu’aawiyyah [Diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Syaibah, 15/302].

3. wasiat Rasulullah versi wahabi:

إِذَا ذُكِرَ أَصْحَابِي فَأَمْسِكُوا

“Jika disebut-sebut tentang (perselisihan) sahabatku, tahanlah diri
kalian (dari mencela mereka).” (HR. ath-Thabarani 2/78/2, Abu Nu’aim
al-Ashbahani dalam al-Hilyah 4/108, dan dinyatakan sahih oleh al-Albani t
dalam ash-Shahihah [1/75 no. 34]).

Demikian pula sabda Nabi SAW versi wahabi :

لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي، لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي، فَوَالَّذِي نَفْسِي
بِيَدِهِ، لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا
أَدْرَكَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ

“Jangan kalian mencela sahabat-sahabatku. Jangan kalian mencela
sahabat-sahabatku. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya
salah seorang dari kalian berinfak emas sebesar Gunung Uhud, tidak akan
menandingi satu mud sedekah mereka atau setengahnya.” (HR. al-Bukhari
dan Muslim, ini adalah lafadz Muslim).

Rasulullah n bersabda versi wahabi:

إِذَا ذُكِرَ أَصْحَابِي فَأَمْسِكُوا

“Jika disebut-sebut sahabatku (dengan kejelekan –pen.), tahanlah diri
kalian!” (HR. ath-Thabarani 2/78/2, Abu Nu’aim al-Ashbahani dalam
al-Hilyah 4/108, dan dinyatakan sahih oleh al-Albani t dalam
ash-Shahihah [1/75 no. 34]).

4. wahabi meyakini Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib   mendamaikan
dua golongan besar kaum muslimin dengan menyerahkan kekhilafahan kepada
Mu’awiyah bin Abi Sufyan c. Wahabi meyakini Terwujudlah berita
Rasulullah   tiga puluhan tahun sebelum tahun jamaah.

Al-Hasan   berkata:

وَلَقَدْ سَمِعْتُ أَباَ بَكْرَةٍ قَالَ: بَيْنَا النَّبِيُّ n يَخْطُبُ
جَاءَ الْحَسَنُ، فَقَالَ النَبِيُّ n: إِنَّ ابْنِي هَذَا لَسَيِّدٌ،
وَلَعَلَ اللهَ أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ مَنْ الْمُسْلِمِينَ.

Sungguh aku mendengar Abu Bakrah berkata, “Suatu hari ketika Nabi n
berkhutbah, al-Hasan datang. Beliau lantas bersabda, ‘Sesungguhnya
anakku ini benar-benar sayyid (seorang pemimpin), dan Allah akan
mendamaikan dengan sebab dia dua kelompok besar dari kaum muslimin’.”
(HR. al-Bukhari no. 6692–2557).






Jawaban kami :
Nabi SAW menyebut Mu’awiyah cs sebagai kelompok pemberontak sesat !

1. HASAN bukan  MENYERAHKAN KEIMAMAHAN KEPADA MUAWIYAH.


Imam
Hasan bukan membai’at Mu’awiyah !! Melainkan melakukan perjanjian damai
temporal, yang mana perjanjian itu lalu dikhianati Mu’awiyah, malah
Mu’awiyah menyuruh Ja’dah meracuni Imam Hasan
Mu’awiyah sahabat mulia  ? Hujur bin Adi Beliau termasuk salah
seorang sahabat terbesar Rasulullah saw dan Amirul Mukminin, juga
termasuk seorang pembesar di zamannya. Ibnu Atsir Jazairi, dalam Usud
al-Ghâbah dan lainnya, menganggap beliau telah mencapai kedudukan yang
dekat dengan Allah Swt, karena menjadi salah seorang yang doanya
dikabulkan. Beliau terbunuh sebagai seorang syahid di Marja Ghadra,
salah satu daerah di Syam, atas perintah Muawiyah pasca perdamaian Hasan
dengan Muawiyah.


alasan perdamaian Imam Hasan  dengan Muawiyah adalah alasan
perdamaian Nabi saw dengan Bani Dhumrah dan Bani Asyjaت, dan juga dengan
penduduk Mekkah lewat perjanjian Hudaibiyah. Mereka adalah orang-orang
yang bersikap kafir terhadap wahyu Allah; Muawiyah dan para konconya
juga kafir terhadap ta’wil (tafsir firman Allah). Muawiyah mengklaim
bahwa ia menganggap dirinya layak untuk (menduduki kursi) kekhilafahan;
tetapi imam Hasan tidak memandang layak untuknya.



Bukankah engkau mengetahui bahwa ketika Nabi Khidir as membakar
kapalnya dan membunuh seorang anak serta mendirikan tembok, Nabi Musa
marah terhadap tindakan-tindakannya itu? Karena wajah kebenaran tampak
samar baginya sampai kemudian dijelaskan kepadanya tentang alasan yang
sebenarnya. Begitu juga wahabi mencela Hasan karena kejahilan kalian
terhadap wajah kebenaran di dalamnya. Jika Imam Ali dan Imam Hasan tidak
melakukan apa yang dilakukan ini, niscaya tak akan ada lagi Syi’ah  di
muka bumi ini kecuali terbunuh.



Dengan demikian, sebab-sebab perdamaian dapat diringkas dalam beberapa noktah berikut:

_ Lemahnya kekuatan pendukung Imam Hasan dikarenakan kerapuhan dan
pembangkangan mereka atas perintahperintah beliau setelah tersebarnya
pengaruh propaganda Muawiyah di kalangan mereka. Dalam keadaan ini,
perlawanan akan berlangsung tidak akan seimbang; kecuali hanya akan
menyebabkan hal lebih buruk lagi bagi risalah di hadapan makar Muawiyah;
sementara Imam Hasan berkewajiban untuk menjaga risalah tersebut dan
menumbuhkannya di tengah masyarakat yang dikuasai Muawiyah dan tipu
dayanya.

_ Kondisi buruk pasukan Imam Hasan berdampak pada kesyahidannya dan
kesyahidan orang-orang yang ikhlas dari kalangan Ahlulbait dan para
sahabat nya; sebagian mereka dibiarkan hidup dalam penjara Muawiyah atau
dibebaskan dalam keadaan lemah· minimal diiming-imingi akan bebas.
Semua keadaan ini jelas jauh lebih buruk. Sekalipun kesyahidan merupakan
perintah syariat, baik dilakukan dengan segera atau tidak, namun itu
tidak boleh ditempuh, apalagi jika berakibat terputusnya garis imamah
(kepemimpinan Ilahi) dan pemusnahannya secara total.

_ Penjagaan terhadap eksistensi kaum Mukmin di bawah keadilan
Ahlulbait agar tidak sampai musnah secara total sebagai dampak dari
kebencian Bani Umayah terhadap Bani Hasyim, sebagaimana dikuatkan
berbagai riwayat sejarah Islam yang berdarah-darah. _ Menjaga
tertumpahnya darah kaum Muslim dalam peperangan melawan para pemberontak
yang jelas-jelas hanya akan menciptakan kerugian belaka.

_ Menyingkap hakikat kejahiliahan yang menyelubungi Muawiyah,
sekaligus membentengi umat Islam darinya setelah diketahui bahwa tampuk
kekhalifahan telah dipersiapkan (untuk diwariskan) untuk dimonopoli
anak-anak Bani Umayah yang bernafsu menguasai umat Islam dan
mempermainkan ajaran Islam serta memadamkan api revolusi Nabi yang
mulia.

_ Perlunya mempersiapkan kondisi yang kondusif untuk berkonfrontasi
melawan kekuatan kufur dan munafik yang bersembunyi di balik kekuatan
(Muawiyah). Sebab-sebab hakiki yang berada di balik sikap Ilahi yang
dijalankan Imam maksum ini tersembunyi bagi sebagian besar orang yang
hidup sezaman dengan beliau, juga bagi sebagian orang yang dangkal
pikirannya serta  orang-orang sesat yang berada dalam pengaruh gerakan
pemutarbalikan fakta tersebut. Tetapi, kejadian-kejadian pasca
perdamaian dan strategi permusuhan yang dilancarkan Muawiyah serta para
pejabat Bani Umayah lainnya, serta kejadian-kejadian yang menyebabkan
kerugian besar bagi Islam dan kaum Muslim, telah menyingkap sebagian
rahasia sikap Imam Hasan ini.


bani Umayah, kelompok jahiliah yang mungkar,karena merepresentasikan
kezaliman yang tidak bersumber dari selain mereka. Bahkan, tanpa itu,
mereka tetap menjadi bahaya bagi Islam dan keluarga Nabi saw.


Hasan menghentikan  pertumpahan darah. Menyelamatkan keluarga 
lebih baik daripada mereka membunuhku dan memusnahkan Ahlulbait dan
keluarga. Demi Allah, jikaHasan memerangi Muawiyah, mereka akan membunuh
ahlulbait sehingga mereka memaksa untuk berdamai dengannya demi
menyelamatkan kaum syi’ah.



Apakah berperang ataukah berdamai. Telah mempertimbangkan bahwa bagi
Imam Hasan, berperang hanya akan menyebabkan kehancuran barisan pejuang
agama dan ahlulbait, para pemberi petunjuk ke jalan Allah Azza Wajalla,
dan pembimbing ke jalan yang lurus.Oleh karena itu, Imam Hasan
memutuskan untuk berlepas tangan terhadap Muawiyah karena tindakannya
yang sudah kelewat batas, dan mengujinya dengan kekuasaan yang sangat
diinginkannya.


Namun begitu, dalam akad perjanjian damai tersebut, ia diharuskan
untuk tidak melanggar Kitab Allah dan Sunah selama kekuasaannya dan
kekuasaan para pembantunya, tidak menuntut salah seorang pengikut
(Syi’ah beliau) pun atas apa yang dilakukannya terhadap Bani Umayah,
mendapatkan hak hak kehormatan dan lainnya sebagaimana yang diberikan
kepada kaum Muslim selain mereka; dan masih banyak lagi syarat yang
tentunya Imam Hasan menyadari betul bahwa Muawiyah tak akan menepatinya,
dan malah akan melakukan hal sebaliknya. Inilah yang dipersiapkan Imam
Hasan untuk menyingkapkan selubung penutup wajah Bani Umayah, sekaligus
membongkar kedok yang selama ini menutupi penyimpangan Muawiyah.


Bagi Imam Hasan, perdamaian ini telah mempersiapkan jalan bagi
Muawiyah membuka kedok dirinya tanpa sadar; dan Muawiyah sendiri
sebenarnya sedang memasang ranjau yang akan meledakkan dirinya sendiri.
Kemenangannya (Muawiyah) hanya akan menjadi buih dan beterbangan laksana
debu. Tidak lama setelah itu, meledaklah ranjau pertama yang ditanam
dalam butir-butir perdamaian. Ledakkan itu bersumber dari diri Muawiyah
sendiri, di saat dirinya sedang bergembira atas kemenangan
(lahiriah)nya, karena pasukan Irak bergabung di bawah benderanya di
Nukhailah. Ia lalu  sesumbar saat berkhotbah sambil berdiri di hadapan
penduduk Irak, „Wahai penduduk Irak! Sungguh aku tidak memerangi kalian
agar kalian mendirikan shalat, melaksanakan puasa, atau mengeluarkan
zakat, atau agar kalian berhaji. Aku memerangi kalian hanya karena
supaya aku dapat memerintah kalian. Allah telah memberikan hal itu
kepadaku, tetapi kalian tidak menyukainya. Ingatlah bahwa semua yang aku
berikan kepada Hasan bin Ali (butir-butir perjanjian damai)  telah aku
letakkan di bawah telapak kakiku ini.


Hasan berdamai dengan Muawiyah dan menghentikan peperangan
dengannya. Hasan  berdamai dengannya dan memandang bahwa menghentikan
pertumpahan darah lebih baik daripada mengalirkannya. Tidak ada yang
dinginkan dari hal tersebut kecuali kemaslahatan dan keselamatan
ahlulbait (meskipun Hasan tahu itu mungkinjadi fitnah bagi kalian).
Mu’awiyah
mengajukan syarat-syarat dan berjanji menghentikan peperangan dan tersebarnya fitnah. Sesungguhnya,
Muawiyah yang hanya Muslim secara lahiriah dan lisan saja pada
hakikatnya adalah musuh besar Islam. Muawiyah menundukkan hati
masyarakat dengan berlindung di balik tameng agama yang keropos.


Orang-orang umumnya sedikit pun tidak menyadari hal itu. Kaidah yang
berlaku dalam Islam·bahwa Islam menutup lembaran apa yang sudah terjadi
di masa lalu diterapkan untuk menutupi keburukan-keburukan Bani Umayah.
Terutama dalih bahwa Rasulullah memaafkan dan bersahabat dengan mereka
(Bani Umayah), juga para Khalifah telah mendekati sebagian mereka dan
memberikannya kekuasaan atas kaum Muslim, juga berbagai fasilitas yang
tidak diberikan kepada selain mereka, sehingga kekuasaan mereka mampu
berjalan selama dua puluh tahun di Syam. Di sana, mereka tidak pernah
berhenti melakukan kemungkaran. Selalu saja mereka melakukan apa yang
dilarang agama. Khalifah sunni  kedua menjalankan kontrol yang ketat
bagi sebagian gubernurnya. Tetapi tidak terhadap sebagian gubernur
lainnya. Ia tidak menerapkan larangan apapun terhadap kelompok Umayah
sehingga menggolkan rencana-rencana Bani Umayah.


Di seluruh bagian negara, Muawiyah mengklaim dan menggembar gemborkan
dirinya sebagai keturunan bangsa Quraisy, juga menyebut dirinya sebagai
sahabat Rasulullah saw. Dengannya, ia pun menjadi lebih termasyhur
daripada sebagian besar sahabat awal yang diridai Allah dan mereka rida
kepada Allah, seperti Abu Dzar, Ammar, Miqdad, dan sebagainya.
Demikianlah, Umawiyahisme bangkit kembali, menunduk kan Bani Hasyim atas
nama Bani Hasyim secara terang-terangan, serta melancarkan berbagai
intrik dengan cara diam-diam. Seiring dengan perubahan zaman, ia mulai
menundukkan umat dengan muslihatnya, membeli para tokoh (agama) dengan
onggokan harta milik umat yang dikuasainya, serta menawarkan berbagai
jabatan yang menyilaukan mata mereka. Jabatan-jabatan yang tidak
diciptakan Allah bagi para pengkhianat seperti mereka.


Kaum pengkhianat ini berusaha sekuat tenaga meraih  simpati sang
penguasa. Hingga, ketika kekuasaan sudah stabil lewat muslihat Muawiyah,
isme ini menyusup ke dalam ajaran Islam, sebagaimana menyusupnya
balatentara setan, seraya menyelinapkan maksud jahatnya, menjalankan
aksi perusakannya, mengembalikan kehidupan umat ke masa jahiliah yang
muncul dari kesembronoan dan pemberhalaan zaman jahiliah, serta
menjalankan sikap oportunisme yang diinginkan Umawiyahisme untuk
memuluskan kepentingan-kepentingan mereka dan menggunakannya demi
menjaga hak-hak istimewanya.


Muawiyah yang berkuasa di Syam mencium tentang baiat masyarakat
kepada Hasan. Maka, Muawiyah pun berupaya mencegahnya. Pertama, dia
memilih dan mengutus dua mata-mata yang lihai ke Kufah dan Basrah untuk
mencari berita penting bagi Muawiyah serta melakukan makar dan
kekisruhan di dalam pemerintahan Imam Hasan as. Imam mendengar makar ini
dan menginstruksikan penangkapan dua mata-mata itu. Kemudian Imam
menulis surat kepada Muawiyah dan menyebutkan kelebihan- kelebihan
beliau sehingga lebih layak menjadi khalifah. Muawiyah yang telah sekian
tahun berupaya mencegah perluasan pemerintahan Ali bin Abi Thalib
menantikan peluang seperti ini. Oleh karena itu, ia tidak bersedia
mendengarkan ucapan Imam Hasan dan menolak kebenaran. Ia memutuskan
untuk berjuang melawan pemerintahan baru Imam Hasan as dan menyingkirkan
musuh baru tersebut dengan segala cara, bahkan dengan perang dan
pembunuhan untuk menyingkirkan Imam dari pentas politik. Dengan tujuan
inilah, ia mengumumkan perang dan dengan pasukannya yang besar, ia
bergerak menuju Irak.


Berita ini sampai ke telinga Imam Hasan dan beliau terpaksa
mempersiapkan pasukan untuk melawan pasukan Muawiyah. Setelah pernyataan
perang, Imam Hasan menginstruksikan Hajar bin Adi untuk memobilisasi
umat untuk membela pemerintahan yang sah. Sekelompok umat menerima dan
bersiap-siap untuk bergerak menuju medan laga. Namun sayangnya,
kebanyakan umat enggan mengikuti perang. Akibatnya, pasukan Imam Hasan
tidak mencapai jumlah yang mencukupi untuk menghadapi pasukan Muawiyah
yang banyak. Yang lebih mengecewakan lagi adalah bahwa jumlah pasukan
yang kecil ini, dari segi pemikiran, tidak bersatu dan tidak sehati
dalam mengejar berbagai bentuk tujuan.


Sebagian ahli kaji membagi pasukan Imam Hasan seperti berikut:

Sekelompok umat adalah Syi’ah sejati dan pendukung setia Imam Hasan
serta pendukung pemerintahan Alawi. Sekelompok lainnya adalah mereka
yang bermusuhan dengan Muawiyah dan ikut serta dalam perang dengan
tujuan hanya untuk menjatuhkan Muawiyah, bukan untuk membela
pemerintahan dan khilafah Imam Hasan as yang sah. Kelompok keempat
adalah mereka yang ragu dalam mengenali kebenaran sehingga memiliki dua
hati dalam melakukan perang atau, dengan kata lain, mereka menyertai
perang dengan tanpa tujuan. Kelompok kelima adalah mereka yang tidak
memiliki pengetahuan yang benar tentang tujuan perang dan berperang
karena fanatisme golongan sehingga mereka secara mutlak mengikuti para
kepala suku.:!


Alhasil, Imam Hasan tidak memiliki cara lain, kecuali bersama pasukan
yang dimilikinya itu berusaha mempertahankan dan membela diri. Beliau
mengatur pasukannnya. Beliau mengutus em pat ribu orang yang dipimpin
oleh lelaki dari Kabilah Kandah ke wilayah bernama Anbar. Beliau
mengatakan, “Tunggulah perintahku danjangan berbuat sesuatu terlebih
dahulu!”.


Muawiyah menggunakan tipuan dan makar yang biasa dilakukannya.
Dengan, memberikan 500 ribu dirham kepada komandan pasukan Imam Hasan,
ia meminta komandan itu agar menggagalkan perang dan berpaling dari Imam
Hasan. Lelaki Kandi itu menerima uang itu dan beserta 200 orang
pengikutnya, pergi menuju muawiyah. Imam Hasan sangat kecewa mendengar
berita ini dan menunjuk seorang komandan lain dari suku Murad sebagai
ganti lelaki Kandi itu.


Muawiyah kali ini juga berhasil menyuap lelaki dari kabilah Murad itu
dan memberikan 5000 dirham kepadanya seraya berjanji bahwa nanti seusai
perang, akan diserahkannya salah satu wilayah. Ia menerima uang itu dan
bergabung clengan Muawiyah.


Beberapa yang lainnya juga disogok seperti itu dan bergabung dengan
Muawiyah, di antaranya adalah Ubaidillah bin Abbas. Sejumlah kepala
kabilah Kufah menulis surat kepada Muawiyah, “Kami adalah pendukungmu
dan datanglah kepada kami. Ketika engkau telah mendekati kami, kami akan
menangkap Hasan dan menyerahkannya kepadamu atau kami akan menerornya.”.



Perdamaian dengan Muawiyah.

Saat Imam Hasan bersama empat ribu pasukannya berhenti di Sabath,
Muawiyah mengirimkan surat-surat warga Kufah dan para pemuka kabilah
kepada Imam Hasan as seraya menulis, “Wahai anak paman! Janganlah engkau
memutuskan kekeluargaan an tara diriku dan dirimu! Janganlah engkau
percaya dan sombong dengan masyarakat ini sebab, sebelumnya, mereka
telah berkhianat kepadamu dan juga kepada ayahmu. Aku bersedia menjalin
perdamaian denganmu.”.


Imam Hasan mengawasi keadaan pasukannya dan mengetahui pengkhianatan
sejumlah pemuka pasukannya kepada Muawiyah. Imam mengetahui benar
ketidaksetiaan masyarakat Kufah dan ketidaksepahaman pikiran di dalam
pasukan. Imam merasakan bahwa dalam kondisi seperti ini, perang tidak
akan menghasilkan sesuatu, kecuali pcmbunuhan dan pembantaian massal
Muslimin sehingga, pada akhirnya, pasukan musuh “akan menang dan
kejahatan akan bertambah terhadap orang-orang Syi’ah. Hanya saja
menerima perdamaian bukanlah suatu hal yang mudah.


Pada saat itu, Muawiyah mengirimkan surat sebagian pemuka kabilah
kepada Imam Hasan yang tertulis, “Kami bersedia untuk menangkap Hasan
dan menyerahkannya kepadamu atau menerornya.” Selain itu, dalam sebuah
surat ditulis, “Pasukanmu adalah semacam ini. Dengan pasukan seperti
ini, engkau ingin berperang denganku? Sebaiknya engkau dan umatmu
menghindari perang ini dan menerima perdamaian. Dalam kaitan ini, aku
menerima persyaratanmu dan akan konsisten serta memegang teguh
perjanjian itu.”.


Kendati mengenal dengan baik tipu daya dan siasat Muawiyah, Imam
Hasan tidak mempunyai jalan lain, kecuali menerima tawaran Muawiyah. Ia
tahu bahwa ia tidak dapat menang melawan pasukan Muawiyah. Maka,
alangkah baiknya kalau Imam menerima perdamaian demi mencegah
pertumpahan darah.


Imam Hasan menyatakan kesiapannya untuk berdamai dan mengusulkan beberapa hal berikut ini sebagai syarat:

1. Hendaknya Muawiyah tidak menamakan dirinya sebagai Amirul Mukminin.

2. Imam Hasan tidak dihadirkan untuk menyatakan kesaksian.

3. Para Syi’ah Imam Ali di mana saja dalam keadaan aman serta tidak mendapatkan gangguan dan penyiksaan.

4. Hendaknya Muawiyah membagikan ribuan dirham kepada anak-anak
syuhada yang ayah-ayah mereka syahid dalam pertempuran Jamal dan Shiffin
di dalam barisan pasukan Ali.

5. Hendaknya Muawiyah bersikap sesuai dengan al-Quran clan sunah Rasulullah saw serta sirah para khalifah yang saleh.

6. Hendaknya Muawiyah tidak mengenalkan at au menunjuk putra mahkota
setelahnya dan menyerahkan urusan khilafah kepada clewan syura Muslimin.

7. Hendaknya tidak melakukan makar terhadap Hasan, Husain, dan
segenap Ahlulbait Rasulullah saw, baik secara sembunyi- sembunyi ataupun
terang-terangan dan jangan meneror mereka.


Muawiyah menerima semua persyaratan itu dan berjanji untuk bersikap setia.

Dengan demikian, perjanjian perdamaian pun ditandatangani oleh kedua
pihak. Akan tetapi Muawiyah tidak setia melaksanakan kandungan surat
perdamaian. Sejak pertama, ia menampakkan niat pengkhianatnya. Muawiyah
tiba di Nakhilah dan setelah menunaikan shalat jamaah, ia berkhotbah dan
berkata, “Aku tidak bcrperang dengan kalian agar kalian dapat
melaksanakan shalat, puasa, haji, dan menunaikan zakat. Aku berperang
dengan kalian untuk memimpin kalian dan Allah memberikan itu untukku
sedangkan kalian tidak menyukai itu. Aku telah berjanji kepada Hasan bin
Ali untuk memelihara beberapa persyaratan tetapi aku tidak akan
menghormatinya dan tidak satu pun yang akan kulaksanakan.”.


Politik Muawiyah yang keji terus berjalan dan meledak dengan segala
kemungkaran yang menyalahi al-Quran dan Sunah; membunuhi masyarakat
sipil tak bersalah, melecehkan kehormatan diri, merampok harta benda
milik umat, dan memenjarakan orang-orang merdeka. Muawiyah menghentikan
berbagai kemungkarannya ini dengan langkah yang lebih berbahaya bagi
kaum Muslim (yaitu, mengangkat anaknya yang durjana, Yazid). Anaknya
inimembahayakan agama dan dunia mereka. Sebagian di antara keculasannya
adalah apa yang terjadi pada peristiwa Thaff (Hari Asyura), Hurrah, dan
juga dalam peristiwa Mekkah. Karena dalam peristiwa Mekkah ini, ia
mengarahkan berbagai senjata mematikan ke arah mereka. Terlepas dari
berbagai kejadian itu, yang penting adalah bahwa kejadian-kejadian
tersebut memanifestasikan sekaligus menjelaskan langkah politik Imam
Hasan.

Salah satu hal yang menguntungkan beliau adalah terbongkarnya kedok
yang dikenakan orang-orang zalim itu, serta kandasnya konspirasi yang
mereka lancarkan terhadap risalah kakeknya. Apa yang beliau inginkan
telah terwujud dengan sempurna, sehingga menjadi jelaslah apa-apa yang
tersembunyi dan keculasan Bani Umayah. Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam. Maka, penghulu para syuhada ini melempangkan jalan
revolusinya yang telah dijelaskan Allah dalam kitab-Nya, dan itu
dijadikan sebagai pelajaran berharga bagi orang orang yang mau berpikir.


bagi orang-orang berakal yang merenungkannya. Karena Imam Hasan,
dengan sikap ksatria, ditempatkan pada posisi bersabar dalam menanggung
berbagai hal buruk secara pasif dan terbimbing. Dan peristiwa Karbala
pada awalnya adalah Hasaniyah sebelum Husainiyah: karena Imam Hasan
mematangkan hasil-hasilnya dan menyiapkan segala penyebabnya.


Imam Hasan bangkit dan setelah mesjid kosong, menjelaskan alasan mengapa dirinya mau berdamai dengan Muawiyah, „Wahai
Hujur! Aku telah mendengar perkataanmu di majelis Muawiyah. Tetapi,
tidak setiap orang menyenangi apa yang kau senangi, juga pendapat mereka
tidak seperti pendapatmu. Sesungguhnya aku tidak melakukan apa yang aku
lakukan kecuali untuk keselamatan kalian.Wahai Adi! Sebenarnya aku
melihat keinginan sebagian besar orang untuk berdamai dan mereka tidak
menyukai peperangan. Aku tidak suka membawa mereka pada apa yang mereka
benci. Aku melihat penolakan terhadap perang entah sampai kapan.



Musayyab bin Najbah dan Sulaiman bin Shurd Keduanya terkenal dengan
kesetiaan dan keikhlasan pada Ahlulbait. Imam Hasan menjawab, „Wahai
Musayyab! Sesungguhnya jika aku ingin·dengan apa yang aku lakukan dunia
maka Muawiyah tak akan mampu menahan diri ketika bertemu denganku dan
tidak akan tahan memerangiku. Tetapi yang aku inginkan adalah kebaikan
kalian dan melindungi kalian.


Imam Hasan dan Imam Husain adalah dua wajah dari satu risalah. Setiap
wajah dari keduanya berada di tempat, zaman, dan fase sejarah
masing-masing. Keduanya sepadan dalam hal kebangkitannya dan selaras
dalam pengorbanannya di jalan perjuangannya masing-masing.


Imam Husain sewaktu bangkit melawan Yazid sehingga mengakibatkan
Daulat Sufyaniyah mengalami kejatuhan dengan segera niscaya  akan
hilanglah perjuangan kakek keduanya (Muhammad saw) dalam sekejap mata.
Akibatnya, agama beliau akan menjadi agama keluarga Abu Sufyan; agama
pengkhianatan, kefasikan, dan kebusukan; agama pembinasaan orang-orang
saleh dan pemeliharaan kebusukan dan kefasikan. Barangkali muncul
pertanyaan; mengapa Imam Hasan tidak menapaki jalan kesyahidan seperti
yang dilakukan Imam Husain, padahal Imam Husain juga mengetahui bahwa
dirinya tak akan mampu mencapai kemenangan militer atas Yazid ? Muawiyah
menampakkan Islam, sementara Yazid merayakan kefasikan dan keburukan,
di samping sifat ayahnya yang culas dan anaknya yang dungu.


Imam Hasan hidup bersama Rasulullah selama tujuh tahun beberapa
bulan. Ketika beliau menjadi Imam, usianya mencapai 37 . Masa
khilafahnya, dari sejak Amirul Mukminin wafat hingga masa perdamaian
dengan Muawiyah, adalah enam bulan tiga hari.

Setiap kejadian sejarah harus dikaji dan dijelajahi
dengan memperhatikan pelbagai kondisi dan situasi politik yang
berkembang pada zamannya.Tindakan pertama Imam Hasan As setelah naiknya
ke tampuk pemerintahan adalah menyiapkan pasukan untuk menghadapi
eskalasi pasukan Muawiyah.  Namun sesuai dengan tuntutan situasi dan
kondisi masyarakat Imam memilih berdamai dan menghindar melanjutkan
perang setelah menimbang seluruh sisi persoalan yang terdapat pada dunia
Islam. Di samping itu dengan memperhatikan kemampuan dan kekuataan
militer pemerintahannya apabila angkat senjata berhadapan dengan
Muawiyah maka diputuskan untuk berdamai dan tidak melanjutkan perang
lantaran ini tidak memberikan maslahat bagi Islam dan kaum
Muslimin.Sejarah menunjukkan bahwa pertama, Imam Hasan As,  lantaran
tidak memiliki penolong dan panglima-pangliman yang tulus, beliau tidak
memiliki peluang untuk meraih kemenangan militer melawan Muawiyah dan
para antek-anteknya. Kedua, dalam kondisi seperti ini hasil perang
dengan Muawiyah tidak akan memberikan keuntungan bagi dunia Islam.
Ketiga, peperangan Imam Hasan melawan Muawiyah  kemungkinan hasilnya
adalah terbunuhnya Imam Hasan di tangan Muawiyah dan hal itu bermakna
kekalahan sentral kekhalifaan kaum Muslimin.Adapun situasi dan kondisi
yang berkembang pada masa Imam Husain As sama sekali berbeda dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi Imam Hasan As. Lantaran orang-orang
pada masa ini sudah muak dengan kezaliman dan kejahatan Bani Umayyah.
Mereka ingin berbaiat kepada Imam Husain As dan meminta beliau untuk
datang ke Kufah untuk membentuk pemerintahan. Demikian juga,  orang yang
berhadapan dengan Imam Husain As adalah Yazid yang sama sekali tidak
mengindahkan hukum-hukum dan aturan-aturan Islam dan baiat Imam Husain
As kepada Yazid bermakna menerima secara resmi kezaliman, kejahatan,
kemungkaran dan kehancuran Islam.

Karena itu, perdamaian (sulh) Imam Hasan dan kebangkitan (qiyâm)
Imam Husain As adalah dua peristiwa dan kejadian yang terjadi dalam
sejarah. Keduanya harus dikaji dan dijelajahi dengan memperhatikan
situasi dan kondisi sosial-politik yang berkembang pada masa keduanya.
Apabila tidak demikian dalam pandangan kami keduanya adalah imam dan
keduanya terjaga dari segala jenis kesalahan dan kekeliruan. Apabila
sekiranya Imam Husain yang menjadi pengganti dan khalifah Imam Ali As
menduduki jabatan imamah maka beliau akan melakukan hal yang sama
seperti apa yang dilakukan oleh saudaranya Imam Hasan As.


2.I’tiqad sunni yang menganggap Mu’awiyah sama sama benar dengan Imam Ali tidak masuk akal.

Karena bertentangan dengan  firman Allah Ta’ala:

وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا
بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا
الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ فَاءَتْ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ
يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا
بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


“Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang
hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar
perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu
kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah
surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu
berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku
adil. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”
(QS. Al-Hujurat: 9-10).

Bersambung....

Tragedi pesawat MAS MH 370 salah sebuah teori dari ribuan teori

Tuan2 Boleh baca..nak percaya timbang2 sendiri..
Kenapa MH370 “membawa diri” jauh ke lautan yang sangat dalam paling sunyi dan terpencil di dunia untuk bersemadi. Dapatkan kronologi kejadian dan motif dalam artikel ini.
Adakah anda pernah mendengar teori konspirasi mengenai kehilangan MH 370? Perkara ini berlaku seperti ini:
Amerika telah keluar daripada Afghanistan, salah satu sistem kawal dan perintah (command and control system - CNC) mereka (yang digunakan untuk mengawal Drone tanpa pemandu) telah dirampas oleh Taliban ketika konvoi pengangkutan Amerika sedang bergerak ke bawah dari salah satu pangkalan di atas bukit. Taliban menyerang hendap konvoi tersebut dan membunuh 2 kakitangan Navy Seal Amerika, merampas peralatan/senjata, termasuk CNC yang beratnya 20 tan dan dimasukkan ke dalam enam peti. Peristiwa ini berlaku lebih kurang sebulan yang lalu pada Februari 2014. Tiada liputan dalam peristiwa ini. http://america.aljazeera.com/articles/2014/2/23/taliban-ambush-killsscoresofafghantroops.html
Apa yang Taliban mahu ialah wang. Mereka mahu menjual sistem CNC tersebut kepada Rusia atau China. Rusia terlalu sibuk dengan urusan di Ukraine. China pula amat dahagakan teknologi sistem ini. Bayangkan jika China dapat menguasai teknologi di belakang sistem CNC ini, semua Drone Amerika akan tidak berguna lagi. Oleh itu China telah menghantar lapan saintis pakar pertahanan mereka untuk memeriksa sistem yang dirampas tersebut dan bersetuju untuk membayar jutaan dollar untuk itu.
Sekitar awal Mac 2014, lapan saintis China tersebut bersama 6 peti melakukan perjalanan mereka ke Malaysia, dengan berpendapat laluan ini adalah yang terbaik untuk mengelakkan dari dikesan. Kargo ini kemudian disimpan dalam Kedutaan China di bawah perlindungan diplomatik. Sementara itu, Amerika dengan bantuan perisikan Israel, bersama-sama merangka pelan untuk memintas dan menawan semula kargo tersebut.
China berfikiran adalah lebih selamat untuk mengangkut kargo tersebut menggunakan pesawat awam untuk mengelakkan syak wasangka. Lagipun penerbangan terus dari KL ke Beijing mengambil masa hanya 4 jam setengah, dan Amerika dipercayai tidak akan merampas atau memudaratkan pesawat awam itu. Jadi MH370 adalah pilihan yang terbaik.
Terdapat 5 agen Amerika dan Israel, yang sudah biasa dengan operasi Boeing 777 di dalam pesawat ini. 2 warga "Iran" dengan pasport curi kemungkinan diantaranya.
Sebaik sahaja MH370 meninggalkan ruang udara Malaysia dan melapor diri kepada kawalan udara Vietnam, satu pesawat AWACS Amerika telah menyekat isyarat komunikasi mereka (jammed the signal), mematikan sistem kawalan juruterbang dan menukar kawalan kepada mod kawalan jauh (remote control). Pada ketika itu pesawat hilang ketinggian secara tiba-tiba untuk seketika.
Bagaimana AWACS boleh melakukannya? Ingat peristiwa 911? Selepas peristiwa itu, semua pesawat Boeing (Airbus dan mungkin semua) dipasang dengan sistem kawalan jauh untuk menentang rampasan pesawat oleh pengganas. Sejak itu semua Boeing boleh terbang dengan kawalan jauh oleh menara kawalan di daratan. Sistem kawalan jauh yang sama digunakan untuk mengawal pesawat pengintip tanpa pemandu dan Drone.
Seterusnya, 5 agen Amerika dan Israel mengambil alih kawalan pesawat, mematikan transponder dan sistem komunikasi yang lain, mengubah laluan dan terbang ke arah barat. Mereka tidak terbang timur, ke Filipina atau Guam kerana Laut China Selatan dan keseluruhan ruang udaranya diawasi sepenuhnya oleh radar dan satelit pengawasan China.
Radar tentera Malaysia, Thailand dan India sebenarnya telah mengesan pesawat yang tidak dikenali itu tetapi seperti dijangka mereka bertindak balas secara tidak profesional.
Pesawat itu kemudian terbang ke atas Sumatra Utara, Anambas, India Selatan dan kemudian mendarat di Maldives (beberapa penduduk kampung menyaksikan pendaratan pesawat), mengisi minyak dan meneruskan penerbangannya ke Deigo Garcia, Pangkalan Udara Amerika di tengah-tengah Lautan Hindi. Sebaik mendarat, kargo dikeluarkan dan kotak hitam ditanggalkan. Penumpang disenyapkan (dibunuh) melalui kaedah secara semula jadi, iaitu kekurangan oksigen. Mereka percaya hanya orang mati sahaja yang tidak akan membocorkan rahsia. Pesawat MH370 dengan penumpang yang sudah mati sekali lagi berlepas dan diterbangkan dengan kawalan jauh menuju selatan Lautan Hindi, untuk menjadikan orang percaya bahawa pesawat kehabisan minyak dan akhirnya terhempas ke lautan, dengan menyalahkan kapten dan pembantu juruterbang yang degil.
Amerika telah melakukan persembahan yang baik. Pertama, mereka mengalihkan semua perhatian dan usaha carian di Laut China Selatan padahal MH370 terbang ke arah barat ke Lautan Hindi. Kemudian mereka dengan bantuan media-media mereka telah mengeluarkan kenyataan-kenyataan yang bercanggah dan bukti-bukti untuk mengelirukan dunia. Australia memainkan peranan sebagai pembantu pelakon.
Jika dilihat usaha yang dibuat oleh China, dari segi bilangan pesawat carian, kapal dan satelit, mula-mula mencari di Laut China Selatan, kemudian di Selat Melaka dan Lautan Hindi, ini agak luar biasa. Ini menunjukkan bahawa China amat prihatin, bukan kerana ramainya penumpang awam China, tetapi lebih kepada nilai tinggi kandungan pesawat dan nyawa lapan ahli-ahli sains pertahanannya.
Jangan percaya cerita? Saya tidak mengharapkan anda untuk mempercayai tetapi mari kita tunggu dan lihat bagaimana episod ini mendedahkan diri akhirnya nanti. Atau mungkin ia tidak akan berlaku sehingga kemunculan Snowden (Edward Snowden – pakar komputer US, bekas kakitangan CIA yang berpaling tadah dan mendedahkan pelbagai program dan dokumen rahsia US).

Saturday, March 15, 2014

Soal Kabut Asap Riau, Paduka Raja Surati Presiden SBY - Teras Lampung

Soal Kabut Asap Riau, Paduka Raja Surati Presiden SBY - Teras Lampung

MAS MH 370 melangar UAV asing alien ?


MH-370 Terlanggar UAV Asing?

Laporan Dipetik Dari MalDef


Sejak hari Sabtu, 8 Mach 2014 pada pukul 2.45 pagi, dan ketika kesemua ketika itu sedang lena diulit mimpi, hanya sedikit sahaja manusia yang masih berjaga dan bekerja. Namun berita tergempar dalam tv yang memaklumkan kehilangan MH-370 terus mengemparkan dunia. Pesawat tersebut pada mulanya hilang dari radar, dan akhirnya tidak mendarat di lapangan terbang yang dijadualkan. Serta merta Malaysia menggerakkan operasi SAR.

Sejak hari tersebut, mula pelbagai teori konpirasi tersebar di dunia maya. Kononya pesawat tersebut dilencongkan ke kawasan lain, dirampas oleh pengganas dan perisik, sampai satu tahap ade yang mendakwa pesawat tersebut telah dilencong ke Rusia, ada pula yang mendakwa ia sandiwara kerajaan, kemudian semakin ramai pula rakyat Malaysia yang buat lawak bodoh, menghina mangsa kejadian, menyerang peribadi pilot dan tak kurang juga mengambil peluang untuk membuat bisnes?

Hari ini, telah masuk hari kelima dan masih belum jumpa apa-apa petanda. Klu-klu yang sebelumnya iaitu saksi di Vietnam ternampak berbola api di laut, tumpahan minyak dan penemuan pintu pesawat telah tidak boleh dipakai. Sebenarnya tajuk artikel ini tiada kaitan pun dengan MH-370 terlanggar UAV asing. Ia cuma SARCASM atau HOAX sahaja untuk menarik anda membaca artikel ini. Sebab kali ini MalDef mahu mengajak anda berfikir secara logik akal menggunakan ilmu yang boleh dicari di Google. Bukanya ilmu dari Facebook, dan jauh sekali ilmu bomoh.

Sejak semalam, salah seorang penganalisis muda dari MalDef mula mengkaji lebih 13 kes kejadian pesawat terhempas, tetapi beliau hanya menumpukan 6 kes sahaja untuk dikongsi. Berdasarkan situasi terakhir, pesawat dikatakan hilang dari radar dan terputus hubungan secara tiba-tiba, tiada panggilan kecemasan dan cuma ada sedikit pusingan U-Turn dari radar TUDM menunujukkan pesawat tersebut cuba berpatah balik sebelum hilang di lautan. Itu sahaja, 3 maklumat lain seperti saksi, tumpahan minyak dan pintu pesawat telah disahkan bukan datang dari MH-370.

Jadi, MalDef menyenaraikan 6 tragedi sama situasi dengan MH-370 tetapi mempunyai punca nahas yang berbeza. Saya mengajak anda berfikir secara logik untuk meneliti 6 tragedi tersebut iaitu :

Kes Rujukan :


1. Air France 447 ( 1 Jun 2009)


Laporan Awal:
-Flight 447 jenis Airbus A330 sedang dalam perjalanan dari Rio (Brazil) ke Paris (France) dan memasuki "blind spot radar" di tengah laut antara Rio dan Paris. Selepas lebih 2 jam berada di laut dan melepasi radar di Rio, tiba-tiba pesaweat terputus hubungan pada pukul 3.45am di Atlantic Ocean dan tidak muncul pada radar screen di Paris. Sebuah AWACS segela dikejarkan ke lokasi terakhir pesawat selepas sejam hilang namun gagal menemui apa-apa pada radar sehingga siang. Media dan orang awam mula membuat spekulasi mengatakan ia berpunca dari serangan pengganas selepas 2-3 hari bangkai pesawat belum ditemui dan menara kawalan langsung tidak menerima sebarang panggilan kecemasan dari Flight 447. Masuk hari ke-5 pada 6 Jun akhirnya serpihan kecil pesawat dijumpai bersama 15 mayat oleh tentera laut. Namun, bangkai utama pesawat gagal ditemui dan hilang bersama "Black Box" di laut dalam. Akhirnya France Navy menghantar sebuah kapal selam nuklear miliknya untuk untuk mengesan bangkai pesawat menggunakan akustik sonar, namun gagal mencarinya dan langsung tidak mengesan bunyi ultra sonic yang dihasilkan oleh "Black Box" walaupun dalam kedalamam 4000 meter. Selepas 30 hari pencarian oleh kapal selam, barulah Itali menghantar mini sub atau Deep Sea Search and Rescue yang mempunyai sonar sendiri, tetapi gagal mengesan bunyi ultra sonic dari Black Box dipercayai telah kehabisan bateri. Pencarian diteruskan untuk mencari bangkai utama dan Black Box selama 2 tahun, tetapi tiada hasil memaksa Itali meminta bantuan Amerika Syarikat, iaitu kumpulan pencari Kapal Titanic. Akhirnya bangkai pesawat dijumpai, Black Box berjaya didapatkan dan 105 mayat dijumpai masih terikat pada tempat duduk.

Punca nahas: Sensor Failed and Human Error
-Flight 447 telah terbang ke kawasan ribut dan cuba terbang pada altitude tinggi bagi mengelaknya. Ketika altitude tersebut, Speed Sensor pada luar pesawat telah membeku dan memberi bacaan kelajuan yang salah sistem copkit. CO Pilot mendapati pesawat telah terbang melebihi had laju, alarm Over Speed menyala dan auto-pilot dimatikan oleh komputer dan CO Pilot mengawal pesawat secara manual. CO Pilot yang tidak menyedari kerosakkan pada Speed Sensor telah mengurangkan kelajuan pesawat, namun ketika itu secara tiba-tiba altitude pesawat menurun secara mendadak dan CO Pilot segera mendonggakkan muncung pesawat ke atas untuk naik semula ke altitude tinggi tetapi gagal dan Stall Warning berbunyi. Stanby Pilot akhirnya bertukar kedudukan dengan Kapten Pilot dan dikawal bersama CO Pilot. Ketika di altitude rendah, Speed Sensor yang mula membeku akhirnya berfungsi semula dan bacaan kelajuan pesawat mula turun mendadak ke paras yang sebenar. CO Pilot sengera meningkatkan kelajuan tetapi masih menjunan stall dan muncung pesawat naik ke atas (nose up). Berapa minit kemudian pesawat menjunan ke laut tanpa berkomunikasi dengan menara kawalan. Akibat menjunan terlalu pantas, pesawat yang jatuh ke laut telah berkecai teruk dan membunuh kesemua 150 anak kapal. BEA (Itali) mengesahkan punca utama kemalangan ialah CO Pilot yang tidak menurunkan muncung pesawat ketika dalam stall, sedang pilot masih mempunyai masa untuk mengawal stall di altitude tinggi.
..........................
...............................


2. Hughes Airwest flight 706 (6 Jun 1971)


Laporan Awal :
- Flight 706 jenis McDonnell Douglas DC-9-31 berlepas terbang dari Los Angeles International Airport sedang berlepas menuju ke Washington States pada pukul 6.02pm dan akan berhenti di Salt Lake City. 4 minit kemudian, pusat kawalan di L.A. menerima amaran kecemasan di radar dan mendapati Flight 706 telah hilang dari radar dan terputus hubungan secara tiba-tiba. Sebuah pesawat tentera yang melalui kawasan berdekatan telah memaklumkan pada menara kawalan bahawa mereka melihat satu letupan di darat berhampiran sebuah gunung di L.A. Menurut saksi, mereka terdengar letupan di udara dan pesawat tersebut terhempas mendadak ke gunung, namun seorang saksi ternampak berlaku perlanggar antara DC-9 dan F-4B Phantom milik USMC dan El-Torro AFB turun kehilangan sebuah jet. Kesemua anak kapal Flight 706 dan seorang pilot USMC mati di tempat kejadian, tetapi seorang RIO (Radar Intercept Officer) sempat "inject" keluar dengan kerusi lenting dan selamat.

Punca Nahas : Visibility Failed and Human Error.
-RIO berkenaan mendakwa Flight 706 melanggar jet yang dinaikinya, ketika pilot sedang manuver "Allerion Roll" iaitu berpusing 360 darjah dalam altitude yang konsisten utk melihat keadaan permukaan darat untuk melihat sebarang pesawat yang terbang di bawah altitude mereka. Ketika sedang memerhatikan radar jet, Flight 706 datang dari tepi iaitu kawasan blind spot radar dan pilot tidak sempat mengelaknya. Selepas NTSB membentuk semula serpihan dari DC-9, mereka mendapati Vertical Fin milik F-4B telah membelah badan utama D-9 sehingga terbelah dua di udara, menunjukkan jet berkenaan yang melanggar pesawat komersil tersebut. NTSB juga mendapati jet berkenaan melakukan manuver "Barrel Roll", iaitu berpusing sambil naik dan turun ke altitude yang berlainan. NTSB mengesyaki sesuatu kenapa jet tersebut tidak cuba mengelak, sedangkan jarak jet dan pesawat masih jauh dan mampu dielakkan. Siasatan ke atas rekod selenggara di AFB El-Torro mendapati, F-4B mengalami kebocoran oksigen tetapi tidak dapat dibaikinya. lalu mengarahkan 2 pilot USMC tadi membawa jet mereka ke AFB Nevada tetapi perlu terbang pada altitude rendah. Sebelum jet berkenaan sampai di kawasan perlanggaran, pilot terpaksa terbang tinggi untuk mengelakkan bukit di L.A., dan kemudianya melakukan manuver "Barrel Roll". NTSB mengesyaki pilot USMC berkenaan mengalami hypoxsia, iaitu kekurangan oksigen dalam otak dan seterusnya mengaburkan penglihatan dan ditambah dengan tekanan G-Force semasa melakukan manuver. Ia menjadikan pilot dalam keadaan separa sedar dan seterusnya melanggar pesawat DC-9. Namun, NTSB juga berpendapat ia juga berpunca dari faktor penglihatan (visibility) dari keadaan jerebu, dan rekabentuk tingkap dalam kopkit DC-9 yang melindungi penglihatan pilot Flight 706. Faktor kemampuan radar di menara kawalan L.A. juga diuji dan menunjukkan ketidakmampuan radar tersebut mengesan kehadiran F-4B dalam radar mereka ketika jet tersebut terbang rendah dan laju, menyebabkan mereka gagal memberi amaran terhadap pilot berkenaan.
..........................................


3. American Airlines Flight 587 ( 12 November 2001)


Laporan Awal :
-Sebuah pesawat jenis Airbus A-300 di Lapangan Terbang New York John F.Kennedy (New York JFK) dijadualkan berlepas pada pukul 09.40am ke Caribbean. Selesai pemeriksaan "Taxis Check List", ia berlepas giliran kedua di belakang sebuah Boeing 747 dan kemudianya berlepas secara normal. Selepas 3 minit di udara, ketika pesawat sedang mendaki ke altitude lebih tinggi, secara tiba-tiba pesawat berkenaan melanggar pusaran angin (wind turbulent) yang agak kuat. Impak turbulent berkenaan mengegarkan pesawat dan CO Pilot cuba mengawal pesawat menggunakan ruder vertical fin. Namun, keadaan masih tak terkawal, dan selang beberapa saat kemudian berlaku gegeran lebih kuat. CO Pilot kehilangan kawalan dan pesawat menjunan dengan pantas ke satu kawasan perumahan di Queens, New York. Pesawat hilang kawalan, menjunam ke darat dengan pantas, dan terhempas sambil di disaksikan penduduk NY dan menara kawalan di NW JFK. kemalangan tersebut mengakibatkan lebih 4 rumah musnah manakala selebihnya terbakar. Beberapa saksi mendakwa, pesawat malang itu meletup di udara dan mengwujudkan spekulasi bahawa ia adalah rampasan pesawat dan serangan pengganas memandangkan penduduk New York masih terkejut dengan peristiwa 9/11. Pentagon segera bertindak pantas. 3 buah F-15 segera dihantar untuk mengawal ruang udara, lapangan terbang di seluruh Amerika diarah tutup serta merta, dan beratus-ratus penerbangan dibatalkan. Keadaan panik yang timbul juga memaksa anggota tentera, polis dan pelbagai agensi dikerah untuk mengawal keadaan.

Punca Nahas : Structural Failed and Human Error.
-Oleh kerana dakwaan rampasan pesawat, Biro Siasatan Persekutuan (FBI) juga terlibat untuk menyelesaikan kes tersebut bersama NTSB. Kesemua serpihan tersebut dibawa pulang ke hangar NTSB manakala FBI mengambil sampel abu pada serpihan pesawat untuk dianalisis jika betul berlaku letupan akibat dari bom yang dipasang. Namun, mereka juga menyumpai Vertical Stabilizer pesawat tanpa sebarang kesan terbakar di Jamica Bay tidak jauh dari lokasi kejadian,dan merupakan kawasan pelabuhan kapal layar. Ketika itu, NTSB mula mengesyaki kejadian tersebut bukan satu rampasan pesawat, tetapi satu kemalangan kerana Vertical Stabilizer tersebut tercabut di udara tanpa ada kesan terbakar, sekaligus menolak kemungkinan pesawat tersebut meletup di udara. Selepas Flight Data Recorder berjaya dianalisa, NTSB mendapati CO Pilot yang mengawal pesawat telah menggerakkan ruder secara mengejut dan maksimum berulang kali ke kiri dan kanan. ia menunjukkan seolah-oleh CO Pilot menghadapi kesukaran mengawal ruder sebelum ia tercabut. Selepas mendengar data suara dari Flight Voice Recorder pula, NTSB langsung tidak mendengar bunyi letupan dalam pesawat dan makmal FBI pula mengesahkan tiada bahan letupan dalam debu yang dijumpai pada serpihan pesawat. Ia membukti kejadian tersebut adalah satu kemalangan, dan kemudian FBI menarik diri untuk memberi tanggujawab sepenuhnya kepada NTSB untuk menyelesaikanya. NTSB mendapati bahan komposit pada vertical fin mampu menanggung beban normal sebanyak 100,000 lbs, dan beban maksimum ialah 200,000 lbs, jelas menunjukkan yang vertical fin pesawat Airbus A300 telah menampung beban luar jangka dari paras normal. Secara ringkasnya, perggerakkan ruder secara maksimum dan mengejut menghasilkan tekanan pada vertical fin sehingga 420,000 lbs. Tindakkan agresif tersebut sebenarnya telah diajar dalam latihan simulator oleh syarikat penerbangan dan manuver yang merbahaya ini dipraktikan oleh semua pilot American Airlines. NTSB akhirnya mengesahkan ia berpunca dari latihan serta situasi simulator yang tidak realistik.


5. United Airlines Flight 585 (1991), USAF Flight 427 (1994), SilkAir Flight 185 (1997)


Laporan Awal :
-Tiga jenis pesawat ini ialah jenis Boeing 747. Ketiga-tiga pesawat ini secara tiba-tiba berpusing 270 darjah ke atas (dalam posisi terbalik) dan kemudian stall menjunam ke permukaan tanpa dapat dikawal oleh pilot. Ketika ia menjunam, muncung pesawat akan turun ke bawah, menjunam dengan pantas dan kelajuan tersebut akan memecahkan beberapa serpihan di udara sebelum musnah sepenuhnya selepas menghentam permukaan. Pilot akan gagal mengawal ruder dan semuanya berlaku dengan pantas tanpa sempat membuat sebarang panggilan kecemasan.

Punca Nahas : Hydraulic Failure
-Ia berpunca apabila sistem kawalan ruder telah "jammed" (tersekat) ketika ruder sedang menghala ke kiri atau kanan dan gagal kembali ke kedudukan asal. Apabila Vertical Stabilizer ini terus membelok, ia akan menyebabkan pesawat berpusing dalam keadaan terbalik, sebelum stall dan menjunam ke permukaan bumi. NTSB telah membuat kesimpulan bahawa sistem hydraulic tersebut dikenalpasti tidak mematuhi piawai yang ditetapkan dan pilot tidak dapat melakukan apa-apa tindakkan untuk mengatasinya dengan baik.


6. Aerolinee Itavia Flight 870 (27 June 1980)


Laporan Awal :
- Pesawat ini jenis McDonnell Douglas DC-9 berlepas dari Bologna ke Palermo (Itali) melalui laut Mediterranean. Di tengah perjalanan di lautan Mediterranean, secara tiba-tiba "Navigation Beacon dari Lapangan Terbang Palermo gagal diterima oleh pesawat Flight 870. CO Pilot telah memaklumkan pada menara kawalan di Palermo untuk membantu dengan memberi panduan kepada pilot. Kemudian pesawat melanggar turbulent dan CO Pilot terbang sedikit rendah untuk mengurangkan gegaran. Ketika pesawat terbang sedikit rendah, Navigation Beacon kembali berfungsi secara normal. Selepas beberapa minit berhubung dengan menara kawalan, secara tiba-tiba pesawat meletup di bahagian tengah sehingga terbelah dua dan terus menjunam ke laut. Pusat menara kawalan juga serta merta terputus hubungan dan Flight 870 hilang dari radar. Operasi SAR dilakukan keesokan harinya oleh Itali di lokasi terakhir pesawat. 38 mayat berjaya ditemui pada hari keempat tetapi Italy Navy dan agensi terlibat gagal mencari bangkai dan serpihan di dasar laut termasuklah Black Box. Misi SAR dilakukan hampir 2 tahun.

Punca nahas : Terrorist Attack (bomb)
-Pada 28 Jun, seorang wartawan Itali telah menerima panggilan telefon dari seseorang yang tidak dikenali dan memaklumkan bahawa punya pesawat tersebut terhempas ialah ditembak oleh missil jet pejuang. Pemberi info mendakwa, Flight 870 secara tidak sengaja berada di tengah-tengah dogfight antara jet pejuang NATO dan Libyan Air Force di laut Mediterranean. Berita dua hari kemudianya mengemparkan dunia dan menjadikan suasana tegang antara Itali dan Libya dan masing-masing serta merta meningkatkan aktiviti tentera di sempadan laut antara Libya dan Itali. Namun, kerajaan Itali menafikan punca nahas adalah akibat tembakan peluru berpandu (missile) dari jet pejuang dan menyerahkan kepada penyiasat Itali sepenuhnya bagi menyiasat punca sebenar. Pelbagai teori dikemukakan, antaranya ialah pelanggaran, kegagalan struktur pesawat, letupan akibat bom atau missile, tetapi semuanya tidak dapat dibuktikan. penyiasat Itali cuma mempunyai beberapa kepingan serpihan yang bukan dari pesawat, dan serpihan ini bertaburan dalam radius sangat luas. Ini bermakna Flight 870 telah meletup di udara, dan secara tidak langsung menyukarkan pencarian bangkai utama pesawat. Berdasarkan dari gambaran radar juga menunjukkan pesawat meletup dari udara, namun mereka juga menjumpai 3 bogey berhampiran pesawat tersebut dan mengesyaki ia adalah jet pejuang. 3 minggu selepas kejadian tersebut, Itali menjumpa beberapa serpihan jet pejuang milik Libya Air Force dan ini menguatkan lagi toeri bahawa Flight 870 ditembak oleh missile. Sebahagian serpihan telah dihantar ke makmal untuk ujian, dan mengesahkan terdapat sisa letupan bom iaitu TNT terhadap serpihan tersebut. Tetapi sisa TNT tersebut bukanlah milik bahan letupan dalam missile. Akhirnya kerajaan Itali mengesahkan bahawa punca nahas adalah dari letupan tetapi tidak mengesahkan punca letupan tersebut dari missile atau bom. Missile SAR ditamatkan pada tahun kedua.

Selepas 5 tahun kemudian, ahli keluarga mangsa terus mendesak kerajaan Itali, memaksa mereka mengeluarkan perbelanjaan yang sangat besar untuk mengupah pasukan luar bagi menggunakan ROV Debris. ROV ini berjaya menjumpai bangkai utama pesawat termasuklah Black Box. Biarpun Flight Voice Recorder berjaya dianalisis tetapi tidak membantu apabila ia terus terpadam selepas berlaku letupan. Bangkai pesawat terus dicari dan dibawa naik ke darat bagi siasatan lanjut. Atas desakan keluarga mangsa, akhirnya kerajaan Itali mengesahkan bahawa punca kemalangan Flight 870 adalah dari letupan missile yang dilepaskan oleh jet pejuang yang tidak dikenali. Namun, setahun selepas itu NTSB mengesyaki ia berpunca dari letupan dalam pesawat dan memaksa kerajaan Itali mengarahkan siasatan dan operasi SAR kali ketiga. Kali ini, penyiasat dari Britain diarahkan melakukan siasatan terperinci dan lebih banyak serpihan pesawat berjaya dijumpai oleh ROV Debris. Selepas berjaya menyusun semula semua serpihan tersebut termasuk ujian letupan, ia berjaya membuktikan bahawa punca letupan datang dari sebuah tandas dalam pesawat di bahagian belakang pesawat. Tiga bogey dalam radar sebelum ini juga berjaya disahkan bahawa ia bukan sebuah jet pejuang, tetapi serpihan letupan yang terpelanting lebih jauh. Kerajaan Itali kembali membuat hebahan media tentang hasil siasatan tersebut selepas 6 tahun nahas berlaku.

...................................

Dari 6 kes ini, 2 darinya terlepas di laut dalam dan paling singkat masa untuk menemui bangkai di dasar laut ialah 2 tahun manakala paling lama ialah 5 tahun. Tetapi masih banyak kes pesawat yang terhempas di laut dan sehingga sekarang tidak pernah dijumpai. Adakah tragedi MH-370 senasib dengan tragedi lain yang berlaku di dunia? Tidak hairanlah mengitu banyak negara yang prihatin bagi membantu pencarian MH-370. Pelbagai jenis kapal perang, kapal penyelamat, DSSAR, ROV, pesawat MPA dan beberapa buah satelit digunakan bagi membantu siasatan SAR kerana semua pihak tidak mahu kegagalan operasi SAR berlaku semula pada Malaysia.

MalDef sejak semalam masih gagal mendapat sebarang info berguna dari pengkalan data ADS. Dengan teknologi terkini, paparan pada radar sudah semakin canggih berbanding sebelumnya yang hanya bergantung pada titik-titik bogey yang tidak tepat. Paparan radar terkini bukan sahaja menunjukkan lokasi pesawat udara dengan tepat, malah turut memaparkan nama pesawat, jenis pesawat, dentinasi, kelajuan dan altitude ketinggian. Malahan semua maklumat ini boleh didapati dalam website-website tertentu secara Real Time atau siaran langsung. Tetapi sejak semalam penganalisis MalDef gagal menemui data-data tersebut dipercayai telah dipadam dan tidak lengkap.

Ini bermakna, MalDef gagal mengkaji sebarang teori kerana tidak mempunyai bukti bagi menjamin intergriti artikel dan teori. Namun, dari 6 kes tersebut sepatutnya membuka mata rakyat Malaysia agar berfikir secara logik akal berlandasan ilmu. Antara kemungkinan punca nahas adalah mungkin daripada:

1. Pilot Error/ Air Collision
2. Sensor/Computer/Cockpit Failure or Malfunction
3. Visibility Error
4. Structure/Mechanical/Hydraulic Error or Malfunction
5. Terrorist Attack/Military Attack/Pilot Suicide