"Ketika Nabi Saw. tiba di Madinah, beliau
melihat orang-orang Yahudi puasa pada hari Asyura, Nabi Saw. bertanya:
'Hari apa ini?' Jawab mereka: 'Hari ini hari yang baik. Pada hari ini
Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh-musuh mereka, karena itu Musa
mempuasainya.' Sabda Nabi Saw.: 'Aku lebih berhak daripadamu dengan
Musa. Karena itu Nabi Saw. mempuasainya dan menyusruh mempuasainya.'" (HR al-Bukhari)
Kalau kemudian ada kepercayaan bahwa bulan Suro itu merupakan "bulan
gawat" atau "bulan sial", boleh jadi itu ada kaitannya dengan tragedi
terbunuhnya sayyidina Huesin bin Ali xa yang terjadi pada hari Asyuro di
bulan Muharram. Dalam khazanah kitab kuning sendiri, ada juga pendapat
yang menghubung-hubungkan puasa Asyuro dnegan musibah Husein tersebut.
No comments:
Post a Comment