Tuesday, December 18, 2012

IPemelik Islam yg pertama di Nusantara


Misteri Pemeluk Islam Pertama di Nusantara

Sejarawan asal Italia, G. E. Gerini di dalam bukunya Futher India and Indo-Malay Archipelago, mencatat bahwa sekitar tahun 606-699M telah banyak masyarakat Arab, yang bermukim di Nusantara. Mereka masuk melalui Barus dan Aceh di Swarnabumi utara. Dari sana menyebar ke seluruh Nusaantara hingga ke China selatan.
Sekitar tahun 625M, sahabat Rasulullah Ibnu Mas’ud bersama kabilah Thoiyk, datang dan bermukim di Sumatera. Di dalam catatan Nusantara, Thoiyk disebut sebagai Ta Ce atau Taceh (sekarang Aceh). (Sumber : Kesultanan Majapahit, Realitas Sejarah Yang Disembunyikan [Hermanus Sinung Janutama]).


Berdasarkan catatan-catatan yang ada, mari kita coba mengungkap misteri, siapa sesungguhnya pemeluk Islam pertama asal Tanah Jawi.
1. Penganut Islam pertama, yang berasal dari Nusantara, kemungkinan adalah Para Leluhur Bangsa Aceh, yang ikut serta menghantar Ibnu Mas’ud ra. bersama kabilahnya.
Di dalam buku Arkeologi Budaya Indonesia, karangan Jakob Sumardjo, diperoleh informasi,  berdasarkan catatan kekaisaran Cina, diberitakan tentang adanya hubungan diplomatik dengan sebuah kerajaan Islam Ta Shi di Nusantara.
Bahasa Cina menyebut muslim sebagai Ta Shi. Ia berasal dari kata Parsi Tajik atau kata arab untuk Kabilah Thayk (Thoiyk)Kabilah Thoiyk ini adalah kabilahnya Ibnu Mas’ud r.a, salah seorang sahabat Nabi, seorang pakar ilmu Alquran (Sumber : Arkeologi Semiotik Sejarah Kebudayaan Nuswantara).
2. Penguasa Nusantara, yang pertama memeluk Islam adalah Raja Sriwijaya yang bernama Sri Indravarman.
Pada sekitar awal abad ke 8, orang-orang Persia Muslim mulai berdomisili diSriwijaya akibat mengungsi dari kerusuhan Kanton.
Dalam perkembang selanjutnya, pada sekitar tahun 717 M, diberitakan ada sebanyak 35 kapal perang dari dinasti Umayyah dengan hadir diSriwijaya, dan semakin mempercepat perkembangan Islam di Sriwijaya(Sumber : Sejarah Umat Islam; Karangan Prof. Dr. HAMKA).
Ditenggarai karena pengaruh kehadiran bangsa Persia muslim, dan orang muslim Arab yang banyak berkunjung di Sriwijaya, maka raja Srivijayayang bernama Sri Indravarman masuk Islam pada tahun 718M (Sumber : Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang; Karangan H Zainal Abidin Ahmad, Bulan Bintang, 1979).
Sehingga sangat dimungkinkan kehidupan sosial Sriwijaya adalah masyarakat sosial yang di dalamnya terdapat masyarakat Buddha dan Muslim sekaligus.
Tercatat beberapa kali raja Sriwijaya berkirim surat ke khalifah Islam di Syiria. Bahkan disalah satu naskah surat adalah ditujukan kepada khalifah Umar bin Abdul Aziz (717-720M) dengan permintaan agar kholifah sudi mengirimkan da’i ke istana Srivijaya (Sumber : Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nsantara abad XVII & XVIII; Karangan Prof. Dr. Azyumardi Azra MA) (Sumber : Wikipedia : Kerajaan Melayu Kuno dan Hadits Nabi, Negeri Samudra dan Palembang Darussalam).

3. Penduduk pulau Jawa, yang pertama memeluk Islam adalah Pangeran Jay Sima (Suku Jawa) dan Rakeyan Sancang (Suku Sunda).
Pangeran Jay Sima…
Hubungan komunikasi antara tanah Jawa dan Jazirah Arab, sudah terjalin cukup lama. Bahkan di awal Perkembangan Islam, telah ada utusan-utusan Khalifah, untuk menemui Para Penguasa di Pulau Jawa.
Pada tahun 674M semasa pemerintahan Khilafah Islam Utsman bin Affan, beliau mengirimkan utusannya Muawiyah bin Abu Sufyan ke tanah Jawa, yakni ke Jepara (pada saat itu namanya Kalingga).
Kalingga pada saat itu, di pimpin oleh seorang wanita, yang bernama Ratu Sima. Dan hasil kunjungan duta Islam ini adalah, Pangeran Jay Sima, putraRatu Sima dari Kalinggamasuk Islam (Sumber : Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang; Karangan H Zainal Abidin Ahmad, Bulan Bintang, 1979). ( Sumber : Islam di Indonesia dan Jemaah Haji, Tempo Doeloe)
Rakeyan Sancang…
Mengenai siapa pemeluk Islam pertama di tataran Sunda, menurut Pengamat sejarah Deddy Effendie, adalah seorang Pangeran dari Tarumanegara, yang bernama Rakeyan Sancang.
Rakeyan Sancang disebutkan hidup pada masa Imam Ali bin Abi Thalib.Rakeyan Sancang diceritakan, turut serta membantu Imam Ali dalam pertempuran menalukkan Cyprus, Tripoli dan Afrika Utara, serta ikut membangun kekuasaan Muslim di Iran, Afghanistan dan Sind (644-650 M) (Sumber : Islam masuk ke Garut sejak abad 1 Hijriah dan Jemaah Haji, Tempo Doeloe).
WaLlahu a’lamu bishshawab

18 Komentar »

  1. Saya orang aceh dan saya sangat bangga karena aceh adalah penganut islam pertama di nusantara. Semoga tetap istiqamah sampai akhir hayat :)
    Komentar oleh Meutia Halida Khairani | 19 Juli 2012 | Balas
    • ax org jawa…..ax bangga jd org jw krna orgy taq’wa pd agama.dan prnth nya.
      Komentar oleh olenxr | 4 Desember 2012 | Balas
  2. Reblogged this on malangunite.
    Komentar oleh malangunite | 19 Juli 2012 | Balas
  3. kami bangga sebagai umat islam dan bangga menjadi rakyat indonesia hidup damai bersama walapun beda keyakinan & agama
    Komentar oleh baghdad lombok | 20 Juli 2012 | Balas
  4. Islam itu indah dan tak lekang jaman, sangat mudah diterima walaupun saat jaman segitu penduduknya banyak yang masih terpengaruh budaya
    Komentar oleh ariohendra | 21 Juli 2012 | Balas
  5. Ha, Ratu Sima dari Kalingga betul2an masuk islam? Referensinya shohih, kan? O, ya, bang. S’lamat menjalankan ibadah puasa. Satu lagi, sy harap agar abang mau menulis lagi Wikipedia.
    Komentar oleh Kartto | 21 Juli 2012 | Balas
  6. aceh adalah serambi mekah indonesia
    Komentar oleh Farmatika | 24 Juli 2012 | Balas
    • betul
      Komentar oleh mestation retwer | 4 November 2012 | Balas
  7. saya sebagai org jepara jawa tengah jd ,erasa ikut trsanjung krn salah satu putra jepara tempo doeloe trmasuk sbg pertama kalinya memeluk islam. selamat menjalankan puasa saudara-i ku. sumbernya valid nggak?
    Komentar oleh M Nur Eljawawy (@eljawawy) | 6 Agustus 2012 | Balas
    • masih perlu diteliti lebih mendalam lagi… mas
      Komentar oleh kanzunQALAM | 6 Agustus 2012 | Balas
  8. Komentar oleh suciptoardi | 7 Agustus 2012 | Balas
  9. untuk mengetahui berapa persen kesehatan anda lihat di http://empat-sehat.blogspot.com
    Komentar oleh btiktiara | 8 Agustus 2012 | Balas
  10. alhamdulilah kami lahir dari darah hindu buddha yang sekarang menjadi islam ‘datoq abah mengajarkan kita hidup bersama sebagaimana junjungan kita rasul saw ‘hidup bersama orang orang kufur dan orang yahudi tapi mereka merasakan kedamaian’ hidup di samping beliau’karna ahlaq beliau adalah al qur’anul karim
    Komentar oleh baghdad | 24 Agustus 2012 | Balas
    • Jelaskan ayah, ibu, kakek, nenek, datok, abah, buyut, uyut, hingga nenek moyangmu (benarkan ente keturunan dari lombok? Atau pendatang?
      Komentar oleh Kartto | 25 Agustus 2012 | Balas
  11. alhamdulillah, saya lahir dari rahim suku sunda yang sudah islam….
    sungguh indah perbedaan itu dimata islam
    Komentar oleh ihsan_fahmi01@yahoo.com | 12 September 2012 | Balas
  12. Spekulasi tingkat tinggi dan tidak berdasarkan fakta yg akurat. Agak ngeri lihat situs ini. Ta shi belum tentu berarti kabilah thoik. Transliterasi yg spekulatif. Kalaupun ibnu mas’ud menyebarkan islam tentulah ke daerah yaman hadramaut terlebih dahulu. Kemudian barulah kearah lebih timur yaitu india/gujarat. Lebih jauh lagi barulah ke kepulauan nusantara. Kalau sebelumnya ada aktifitas dagang saya kira barus agak lebih masuk akal. Ada baiknya membaca tentang klan azmat khan. Ini moyang nya wali songo dan bahkan lebih awal lagi penyebar di daerah pasai, champa dan malaka dialah husain jamaluddin al akbar. Yg hanpir semua keturunannya merupakan raja2 melayu di sumatera, malaysia, kalimantan, filipina, sulawesi terakhir penaklukan kerajaan majapahit yaitu raden fatah. Mengenai sriwijaya di masa sri indrawarman dikatakan sudah masuk islam di abad ke 7 M dan meminta dikirimkan mubalig, saya kira itu penafsiran penulis saja. Karena isi suratnya justru tertulis dari raja hindi, yg dikandangnya ada seribu gajah. Jelas lebih kongkrit jika itu adalah surat dari raja india yg hindu dan terkenal dgn pasukan gajah. Wajar kalau melihat peta, setelah yaman dan hadramaut, islam menyebar ke india/pakistan/gujarat. Barulah di abad 13 mengislamkan raja samudera pasai. Amat jauh kalau terlebih dahulu mengislamkan sriwijaya di abad ke 7 dan terlebih lg majapahit. Raja terakhir Sriwijaya yg bergelar parameswara masuk islam dan sebagai pendiri kerajaan islam pertama di malaka itu pun terjadi diabad ke 13. Setelah periode pengislaman aceh. Pulau sumatera dan malaka di abad 13 sudah banyak penganut islam. Sedangkan pulau jawa di akhir abad 15 ditandai dgn penaklukan majapahit.
    Komentar oleh Ratu Sahril | 24 September 2012 | Balas
  13. Sejarah adalah seni yang berdasarkan fakta, maka sepanjang ada bukti yang diyakini sebagai alat untuk mengenali kultur atau wilayah sebuah peradaban maupun masa kejayaannya tentu sudah bisa dikatakan sebagai fakta sejarah.Karenannya siapapun boleh mengisahkan sebuah peradapan masa lalu dan tak seorangpun boleh membantahnya sebelum dia mengadakan pengecekan tentng keaslian ataupun kemungkinan benar tidaknya bukti yang ditunjukkan tersebut. Mengenai Siapa orang di nusantara ini yang pertama kali memeluk islam memang sulit ditentukan,tapi ada fakta yang mengarhkan kita untuk memastikan kaum atau suku mana maupun keluarga siapa yang sudah memeluk islam pada masa-masa awal islam yang bisa dipelajari, khususnya yang ada di seputar masa dan wilayah kerajaan kalingga,antara lain sebuah makam musil yang ada di belakang Rumah Sakit Islam Sunan Hadirin Jepara, atau makam Mbah Syayid di Kampung beringin desa Bumuharjo Kec. Keling Jepara. dari sini bisa dipelajari lebih luas siapa dan kapan dia masuk islam.
    Komentar oleh Ahmad safuan duri | 8 November 2012 | Balas
  14. Sejarah islam yang pertama di Nusantara, InsyaAllah dari Dataran tinggi TANOH GAYO di Penghujung pulau sumatera letaknya pastinya di central atjeh, Disini dahulu kala ada sebuah kerajaan ” KERAJAAN LINGE ” Bahkan Kerajaan tertua di nusantara ini adalah Kerajaan ” LINGE ” Lihat situs-situs Kerajaan di Nusantara,… Dalam beberapa waktu lalu kembali lagi di temukan fosil dan artefak kehidupan zaman dahulu kala,….tapi sayang dengan keterbatasan SDM dan Dana untuk mengungkap Misteri itu semua sehingga tiada dapat terungkap secara menyeluruh,…..beberapa ahli arhkeolog datang dari beberapa penjuru untuk dapat mengIdentifikasi berbagai macam temuan sejarah tersebut, tapi terus saja mendapat temuan-temuan baru, dan yang uniknya temuan demi temuan terus saja ada temuan yang baru dalam artian temuan tersebut ada yang lebih tua usianya, dari temuan-temuan sebelunnya,…. Nah para Ahli sejarah Datanglah ke DATARAN TINGGI GAYO PECAHKANLAH SEJUTA MISTERI KEHIDUPAN DI TANOH GAYO CENTRAJ ATJEH INI,…..Wassalam. Edy saputra 0813 6264 5550.
    Komentar oleh edy saputra | 8 Desember 2012 | Balas

No comments:

Post a Comment